Bobo.id - Sebagian besar kandungan tubuh kita isinya adalah air, teman-teman.
Air punya banyak pekerjaan nih, di dalam tubuh kita.
Kadang-kadang, kita mengeluarkan air lebih banyak daripada yang kita konsumsi.
Misalnya saat ada di tempat yang dingin, atau saat kepanasan.
Baca Juga : Bumi Terus Berputar, Kenapa Kita Tidak Merasakan Pusing?
Nah, jangan sampai kita jadi dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh, karena pekerjaan di tubuh kita jadi terhambat.
Hal pertama yang kita rasakan tentu saja rasa haus. Tubuh kita memberi tahu kalau cairannya berkurang sedikit.
Kita bisa mengenali tanda lain kalau tubuh kita kekurangan cairan, kok. Ayo, coba lihat apa kamu pernah mengalami salah satu di antaranya?
1. Bau Mulut
Salah satu pekerjan air adalah membantu produksi air ludah atau saliva.
Kalau kekurangan air, tubuh kesulitan memproduksinya.
Padahal air ludah punya anti-bakterial. Nah, kalau air ludah di mulut kita tidak cukup, bakteri bisa berkembang di mulut, nih.
Makanya bisa menyebabkan bau mulut.
Baca Juga : Hal Tak Disangka Ini Bisa Menyebabkan Mulut Berbau Tidak Sedap
2. Kulit Kering
Kalau kekurangan cairan, kulit kita kehilangan kelembapannya.
Tandanya adalah kulit jadi sedikit kaku, kasar, atau terlihat bekas jika kita menggaruknya.
3. Ingin Mengkonsumsi Makanan Manis
Kalau tubuh kekurangan cairan, organ seperti hati sulit melepaskan zat gula dan komponen energi lainnya.
Karenanya jika kita ingin makan yang manis-manis, bisa jadi sebenarnya tubuh kita hanya mmebutuhkan air untuk memecah zat gula menjadi energi.
Baca Juga : Mengapa Kita Cepat Lelah dan Kulit Memerah Saat Kepanasan?
4. Sakit Kepala
Saat kamu merasa sakit kepala, bisa jadi kamu kekurangan cairan, nih.
Kurang cairan tubuh bisa membuat kita merasa lelah, kurang bersemangat dan tidak fokus, lo.
Kalau melihat tanda-tanda ini pada tubuhmu, sebaiknya kamu segera mengkonsumsi air putih, teman-teman.
Baca Juga : Musim Hujan Tiba, Apakah Perubahan Cuaca Bisa Membuat Kita Sakit?
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | WebMD,Everday Health |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR