Nah, teknik bernapas melalui kulit ini juga dikenal dengan sebutan sistem pernapasan difusi.
Sistem pernapasan difusi ini digunakan oleh ubur-ubur karena ubur-ubur hanya memiliki lapisan sel luar dan lapisan sel dalam yang bagian dalamnya berupa jeli.
Lapisan ini membuat ubur-ubur tidak memerlukan banyak oksidgen seperti hewan lain yang memiliki jaringan di bagian dalamnya.
Sistem pernapasan difusi ini tetap memiliki kelemahan, lo, teman-teman.
Baca Juga : Maskot Jawa Tengah yang Cantik, Burung Kapodang Emas
Menurut ahli kelautan, Juli Berwald, sistem pernapasan difusi jauh lebih lambat dibandingkan sistem pernapasan yang membawa oksigen ke bagian tubuh yang lebih dalam.
Selain ubur-ubur, hewan laut yang bernapas dengan sistem difusi adalah bintang laut.
Bintang laut akan menyerap oksigen saat air mengalir lewat benjolan papula yang ada di kulitnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR