Awan Altocumulus Lenticular atau disebut juga awan lentikular ini biasanya terbentuk di sekitar bukit dan gunung, karena adanya pergerakan udara di kawasan pegunungan.
Terbentuknya awan lentikular ini terjadi saat udara bergerak melewati pegunungan, sehingga mendapatkan pendinginan yang cukup untuk terjadinya kondensasi.
Konsensasi adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, contohnya seperti gas atau uap yang berubah menjadi cairan.
Baca Juga : Warna Perairan Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik Berbeda, Apa Sebabnya?
Awan lentikular punya karakteristik yang spesial, karena awan ini tidak bergerak seperti awan lainnya.
Awan lentikular bisa berada di lokasi yang sama untuk waktu yang lama karena adanya dorongan udara yang naik di atas pegunungan secara berkelanjutan.
O iya, awan lentikular ini memang memiliki bentuk yang unik, yaitu seperti lensa, lingkaran pipih seperti payung, atau seperti topi caping petani yang ada di atas Gunung Semeru.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR