Hal ini membuat semut rahang perangkap membutuhkan waktu tiga sampai 60 kali lebih lama untuk menutup rahangnya.
Menurut para ahli, rahang yang dimiliki semut drakula ini kemungkinan berkembang dari tempat asalnya di wilayah tropis Asia Tenggara dan Australia.
Baca Juga : Nenek Moyang Mamalia Berusia 300 Juta Tahun Ternyata Mirip Dinosaurus
Kebiasaan mencari makan dan bersarang semut drakula terbatas pada terowongan di kayu dan tanah yang membuatnya tidak memungkinkannya membuka rahang secara luas.
Hal ini berbeda dengan semut rahang perangkap yang sebagian besar mencari makan di tempat terbuka.
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR