Bobo.id - Berapa kali kamu makan dalam satu hari, teman-teman?
Kebanyakan dari kita biasanya makan sebanyak tiga kali sehari, ya? Sarapan di pagi hari, makan siang, dan kemudian makan malam.
Tapi, di Taiwan ada waktu makan keempat, lo! Namanya xiaoye atau makan ringan di tengah malam.
Yap, penduduk di Taiwan suka makan di tengah malam juga, teman-teman.
Biasanya, yang ingin makan di waktu ini membeli makanan di pinggir jalan, nih.
Baca Juga : Paman Kikuk, Husin dan Asta: Di Pasar Malam
Di sana memang banyak pasar malam yang buka sampai waktu tengah malam.
Kebanyakan, satu penjual makanan hanya menjual satu menu yang sudah menjadi resep turun-temurun di keluarganya.
Uniknya, makanan-makanan yang dijual di Taiwan ini dipengaruhi cita rasa makanan Belanda, Spanyol, Jepang, dan Tiongkok.
Karena Taiwan memiliki hubungan sejarah di masa lalu, dengan negara-negara tersebut.
Baca Juga : Perkampungan Veteran Tentara di Taiwan Disulap Menjadi Berwarna-warni
Budaya makan di tengah malam ini membuat jalanan utama di kota-kota Taiwan selalu ramai, teman-teman.
Keramaian pasar malam ini disebut dengan renao, yang maksudnya panas dan berisik. Namun bukan berarti tidak banyak yang menyukainya, lo.
Justru renao menggambarkan suasana ramai yang menyenangkan di pasar malam di Taiwan.
Makan tengah malam ini juga erat dengan kebudayaan masyarakat Taiwan yang senang berkumpul dengan keluarga atau acara keagamaan.
Baca Juga : Di Jepang, Anak-Anak Diajarkan Makan Sehat Di Sekolah, Ikuti, yuk!
Karenanya, biasanya, xiayoe ini juga dilakukan setelah orang-orang setelah beribadah di kuil.
Jadi, budaya makan di tengah malam ini adalah tradisi keluarga, teman-teman, bukan sekadar makan karena lapar saja.
Wah, tradisi yang unik, ya?
Kalau berkunjung ke Taiwan, makan bersama keluarga di pasar malam bisa jadi aktivitas yang asyik, nih! Sambil mencoba tradisi asli warga lokal di sana. Hihi..
Baca Juga : Populer di Berbagai Negara, Ini Cerita Perjalanan Makanan Italia
Yuk, lihat video ini juga!
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | BBC |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR