Pada tahun 1783, seorang ahli matematika dari Swiss bernama Leonhard Euler merancang "Latin Squares" yang ia gambarkan sebagai "jenis baru kotak ajaib".
Ide awal sudoku yang diciptakan oleh Euler adalah kotak-kotak di mana setiap nomor atau simbol hanya muncul satu kali di setiap baris atau kolom.
Karena hanya boleh muncul satu kali, maka dalam setiap baris atau kolom, tidak boleh ada simbol atau angka yang kembar.
Latin Squares ciptaan Euler ini kemudian berkembang menjadi permainan yang dibagi menjadi 9 blok atau kotak.
Baca Juga : Ayo Kita Berkenalan dengan Tokoh-tokoh Pencetus Sumpah Pemuda
Kepopuleran permainan ini membuat Dell Magazine yang ada di Manhattan, New York menerbitkan permainan yang mirip dengan sudoku, dan diberi nama "Number Place" yang dirancang Howard Grans.
Selain di Eropa dan Amerika, permainan ini ternyata saat itu juga populer di Jepang, lo, dan Penerbit Nikoli membuat perbaikan kecil pada permainan ini dan menamainya "Sudoku".
Source | : | The Guardian |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR