Sel B adalah bagian dari sel darah putih yang bertugas untuk memproduksi antibodi yang bisa melawan infeksi.
Hasil ini adalah sebuah kabar baik, nih, karena sel B yang tidak berubah ini bisa membuat manusia terlindung dan terhindar dari bakteri dan virus selama berada di ruang angkasa.
Jarak tempuh orbital yang jauh membuat astronaut bisa terkena stres, paparan akut, dan juga kronis dari radiasi ruang angkasa.
Selain itu, perubahan gaya gravitasi juga ditakutkan bisa merusak sistem kekebalan tubuh, teman-teman.
Baca Juga : Elysium Planitia, Tempat Mendarat InSight Mars Lander
Sebenarnya, selain di ruang angkasa, sistem kekebalan tubuh kita juga bekerja dengan efektif di Bumi, seperti menjadi sakit saat kurang istirahat.
Penelitian sebelumnya menunjukkan kalau sistem kekebalan tubuh manusia bisa menjadi bingung saat berada di ruang angkasa, apalagi beberapa sel menjadi kurang aktif dan sel lainnya menjadi sangat aktif.
Meskipun sistem kekebalan tubuh manusia tidak berubah saat di ruang angkasa, para astronaut yang berada di ruang angkasa tetap membutuhkan tambahan suplemen gizi agar terhindar dari penyakit.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR