Upaya lain yang dilakukan oleh pemerintah Kenya adalah dengan memastikan proyek pembangunan di Kenya tidak merusak habitat jerapah.
Seorang turis yang mengunjungi Pusat Jerapah di Nairobi juga ikut sedih, nih, dengan status jerapah yang saat ini terancam punah.
Turis bernama Cody Hayman tersebut sangat menyukai jerapah, dan berharap usaha yang dilakukan oelh pemerintah Kenya akan berhasil menyelamatkan jerapah dari kepunahan.
Penurunan populasi hewan ini mungkin sebenarnya sudah lama terjadi, nih, teman-teman, tapi hal ini tidak diperhatikan.
Baca Juga : Warna Bulu Monyet Hitam di Kosta Rika Berubah Jadi Kuning, Kenapa, ya?
Pakar konservasi Museun Bristol di Inggris, Dr. Grainne McCabe mengatakan bahkan saat ini jumlah jerapah yang tersisa kira-kira hanya 80.000 ekor saja.
Jumlah tersebut ternyata lebih sedikit dari jumlah seluruh gajah Afrika yang tersisa, lo.
Padahal, jerapah sebagai hewan pemakan rumput dan daun-daunan ini sangat penting bagi ekosistem yang sehat.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR