Bobo.id - Tamasya ke Paris, ah, siapa tak ingin? Betapa indah dan megang Ibu kota Perancis itu.
Jalan-jalan di sana rasanya tak lelah-lelah. Begitu banyak monumen, taman, patung, air mancur, katedral, museum, gedung opera, dan sebagainya.
Setelah mengagumi Menara Eiffel, mengakrabi Sungai Seine, menatap Katedral Notre-Dame, menyusuri Champs-Elysee, memasuki Museum Louvre, dan bauaaaanyak lagi… mampirlah ke Montmarte. Bahkan, harus!
O iya, Montmartre adalah sebuah bukit yang elok. Tidak itu saja, Montmartre juga dikenal sebagai “dusun seniman”.
Baca Juga : Wisatawan Dilarang Memotret Menara Eiffel Saat Malam Hari, Kenapa, ya?
Baca Juga : 5 Fakta Seru Seputar Menara Eiffel
237 Anak Tangga
Montmartre (baca: mongmartre) terletak di pinggiran utara Paris dan bertengger di atas bukit. Sangat sejuk udaranya.
Dari permukaan laut sekitar 130 meter. Wah, cukup tinggi juga. Tak heran, dari sini tampak panorama kota Paris yang menakjubkan. Siang atau malam sama memikatnya. Fantastique!
Uniknya, di puncak bukit terdapat Gereja Sacre Coeur, yang putih menjulang dan cemerlang. Untuk bisa mencapai ke sana, kita harus menapaki 237 anak tangga.
Aduh, capai sebentar, tapi setelah itu lega. Berada di atas sana, rasanya tak ingin turun lagi.
Baca Juga : Eiffel, Menara Kebanggan Prancis
Tempat Kumpul Para Pelukis
Di belakang gereja, ada sebuah tempat yang unik. Namanya Place du Terte. Di situlah tempat berkumpul para pelukis.
Dari pagi hingga tengah malam ramai dikunjungi orang. Para pengunjung bisa melihat cara mereka berkarya, sekaligus memesan sketsa wajah. Sret sret sret … terlukislah wajah kita.
Dari dulu hingga sekarang, banyak seniman lukis, bahkan dari luar Prancis berkunjung dan bermukim di kawasan Montmartre. Sebut saja, Pablo Picasso, Vincent Paul Cezanne, dan sebagainya.
Selain pelukis, para musikus, pemain teater, penyanyi betah ngumpul di sini.
Baca Juga : 5 Makanan Khas Indonesia Ini Mirip dengan Makanan dari Luar Negeri
Museum dan Kafe
Berada di Montmartre, mau tak mau, kita masuk ke Musee de Montmartre (museum Montmartre).
Bentuk museum yang ada mirip seperti rumah biasa. Namun, di museum ini terdapat bukti-bukti sejarah, berupa cerita dan karya para seniman yang pernah mangkal di Montmatre.
Setelah merenguk informasi di museum, bolehlah kita melepas lelas di kafe de la Paix. Minuman dan makanan khas Prancis tersedia.
Mahal-mahal memang. Namun, lagi-lagi sambil makan dan minuman di kafe tersebut, kita bisa menikmati hampir seluruh sudut kota Paris yang oke. Superbe!
Baca Juga : Tak Perlu ke Luar Negeri, di Indonesia Juga Ada Kebun Bunga Matahari
Jalan Setapak, Taman, dan Pohon Anggur
Bercokol di atas bukit, kawasan di seputar Montmartre masih terlihat hijau. Di sana-sini banyak pepohonan besar yang rindang.
Kemudian di beberapa sudut di kawasan itu, banyak ditanam pohon anggur. Di rumah-rumah, kafe, dan hotel, ditumbuhi tanaman rambat atau sulur-suluran. Sungguh segar di mata.
Selama di Montmartre, kita pun bisa menyusuri beberapa jalan setapak dan beristirahat di taman-taman yang indah.
Ya, kita tinggal pilih untuk mendapat tempat yang terbagus untuk mengambil gambar dengan kamera.
Bayangkan, kota Paris menjadi background (latar belakang) yang manis. Aih, teramat manis.
Teks: Arsip Majalah Bobo/Herry Gendut Janarto
Baca Juga : 7 Makanan Indonesia yang Terkenal Sampai ke Luar Negeri
Lihat juga video ini, ya.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR