Beragam Kue dan Perayaan di Berbagai Negara, Ada yang Seperti Tengkorak Tapi Terbuat dari Gula

Bobo.id – Di artikel ragam kue dan perayaan di berbagai negara sebelumnya, Bobo sudah membahas dua kue.

Nah, di artikel kali ini, Bobo akan membahas dua kue lagi. Kira-kira, ada kue apa? Lalu, kue tersebut dibuat saat perayaan apa? Yuk, cari tahu!

Baca Juga : Inilah 5 Kue Tradisional Indonesia yang Harus Teman-teman Coba

Pan De Muerto di Meksiko

Bagi yang pernah menonton film Spectre, mungkin akan ingat dengan festival di Meksiko yang ditayangkan dalam pembukaan film.

Ternyata, festival yang berlangsung dari tanggal 31 Oktober sampai 2 November itu bernama Dia de Muertos (hari orang mati).

Saat perayaan ini, orang-orang Meksiko biasanya membuat Pan de Muerto. Itu adalah roti yang dihias sedemikian rupa, sehingga menyerupai bentuk manusia atau hewan.

Baca Juga : Suka Kue yang Kenyal? Cobalah 4 Kue Khas Indonesia Ini

Roti manis ini biasanya diberi hiasa dari biji wijen atau bubuk kayu manis.

Sebenarnya, roti ini sama seperti roti pada umumnya, hanya saja suka diberi tambahan air bunga jeruk.

Selain roti, penduduk Meksiko juga biasa membuat persembahan lain seperti tengkorak yang terbuat dari gula.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Teman-teman ada yang suka ubi Cilembu? Yuk saksikan #videobobo berikut ini mengenai ubi Cilembu. Jangan lupa subscribe channel Youtube Majalah Bobo yah . #indonesiaku #travel #vacation #tourism

A post shared by Majalah Bobo (@majalah_bobo) on Dec 19, 2018 at 2:05am PST

Baca Juga : Ini Dia Kue Ape, Kue Hijau dari Jakarta dengan Pinggiran Renyah

Besan Barfi di India

Negara ini juga punya kue khas beranama Besan Barfi atau disebut juga Besan ki Barfi. Itu adalah kue yang terbuat dari tepung kacang garbanzo, susu kental manis, dan gula.

Kue ini biasanya diberi taburan kacang pistasio, kacang tanah, dan kacang kenari.

Kue bertekstur lengket ini biasa disajikan saat perayaan Diwali (Festival Cahaya).

Dalam agama Hindu, festival ini melambangkan kemenangan kebaikan atas keburukan. Lampu yang dinyalakan dalam festival ini menandakan harapan umat manusia.

Baca Juga : Putar-Putar, Nikmati Manisnya Si Cokelat Kue Clorot Khas Suku Sasak

O iya, perayaan yang diikuti oleh umat Hindu, Jain, dan Sikh ini dirayakan selama lima hari berturt-turut, lo.

Dalam kalendar Hindu, festival ini diadakan pada bulan Ashwayuja, sedangkan dalam kalendar masehi, festival ini biasanya terjadi bulan Oktober atau November.

Pembahasan tentang kue dan perayaan di berbagai negara lainnya kita lanjutkan di artikel selanjutnya, ya!

Lihat video ini juga, yuk!

PROMOTED CONTENT