Untuk Menyeberang Sungai
Jembatan ini dibuat atas prakarsa Fakih Sohan, seorang ulama yang tinggal di Desa Pulut-Pulut.
Ia merasa prihatin pada murid-muridnya yang berasal dari seberang Sungai Bayang.
Murid-murid itu harus menyeberangi sungai berair deras untuk dapat berguru padanya.
Aliran Sungai Bayang yang deras susah untuk diseberangi. Batu-batunya pun licin.
Baca Juga : Unik, Jembatan Rolling Bridge di London Ini Bisa Digulung!
Akar Pohon yang Dijalin
Karena itulah Fakih Sohan kemudian menghubungkan akar-akar dua buah pohon beringin yang saling berseberangan.
Akar pohon-pohon ini dijalin supaya saling terkait.
Untuk membuat jembatan ini memerlukan waktu bertahun-tahun, lo.
Perlu 20 sampai 25 tahun untuk membuat jembatan ini menjadi struktur yang kokoh.
Pohonnya sendiri jauh lebih tua daripada itu.
Ada yang mengatakan kedua pohon ini telah berusia lebih dari 100 tahun.
Apakah teman-teman ingin menyeberangi Sungai Bayang menggunakan jembatan ini?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR