Buah tamarillo ini diyakini sudah menghilang dari habitat aslinya, tapi saat ini sudah dibudidayakan dan dikembangkan kembali di Kolombia, Brasil, Venezuela, dan Argentina.
Lalu kenapa di Indonesia buah ini dikenal dengan sebutan terung Belanda, ya?
Nama terung Belanda ini ternyata karena buah ini dibawa dan diperkenalkan oleh tentara Belanda yang datang ke Indonesia pada tahun 1941.
Para tentara Belanda membawa buah ini untuk dibudidayakan. Pertama kali dibudidayakan di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga : 6 Manfaat Buah Pisang yang Jarang Diketahui, Bisa Menenangkan Pikiran Juga, lo!
Tanaman buah terung Belanda ini banyak ditemukan di Bogor, Jawa Barat, karena iklim di daerah Bogor cocok bagi terung Belanda untuk tumbuh.
Yap, meskipun merupakan tanaman tropis, terung Belanda hanya bisa ditanam di suhu 20 sampai 27 derajat celcius dengan ketinggian 500 sampai 1.000 meter di atas permukaan laut.
Selain segar dan dijadikan jus, terung Belanda juga bisa dijadikan sebagai bumbu masak, lo.
O iya, terung Belanda juga mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin C untuk daya tahan tubuh, antosianin yang merupakan salah satu jenis antioksidan untuk mencegah kanker, dan serat untuk memperlancar pencernaan, lo.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR