Bobo.id - Perayaan Natal identik dengan pohon Natal yang dihiasi berbagai macam hiasan warna warni dan juga berkilauan.
Nah, ada salah satu hiasan di pohon Natal yang juga identik dan khas saat perayaan Natal, nih, teman-teman, yaitu candy cane atau permen tongkat.
Sesuai namanya, permen tongkat ini memiliki bentuk seperti tongkat dengan ujung yang melengkung.
Selain bentuknya yang khas, permen tongkat ini juga mempunyai ciri khas lain, lo, yaitu warnanya yang bergaris putih dan merah.
Baca Juga : Penduduk Selandia Baru Disebut Kiwis, Bagaimana Asal-usulnya?
Pada awalnya, permen tongkat ini hanya berbentuk lurus dan berwarna putih biasa. Permen ini digunakan oleh orangtua sebagai dot untuk meredakan tangis anaknya pada tahun 1600-an.
Bentuk melengkung seperti tongkat ini diciptakan oleh seorang pemimpin paduan suara di gereja.
Pemimipin paduan suara tersebut biasa memberikan permen dengan ujung yang melengkung ke anak-anak saat ibadah Natal di gereja sedang berlangsung.
Baca Juga : Setiap Thanksgiving, Presiden Amerika Memaafkan Kalkun, Kenapa, ya?
Saat ibadah Natal sedang berlangsung, ternyata banyak anak-anak yang merasa bosan dan gelisah, sehingga permen tersebut diberikan untuk menghibur mereka.
Tapi ada juga kisah lain yang menceritaka kalau bentuk ujung yang bengkok itu diciptakan agar permen lebih mudah digantung untuk dijadikan hiasan di pohon Natal.
Sedangkan pola garis berwarna putih dan merah pada permen tongkat ini baru ditemukan ratusan tahun kemudian, lo, sekitar tahun 1920-an.
Bentuk permen tongkat ini membuat banyak orang mengaitkannya dengan August Imgar dari Ohio yang pertama kali mendirikan pohon Natal di Ohio.
Pohon Natal yang didirikan oleh pak Imgar adalah cemara biru dengan hiasan bintang timah di ujungnya.
Pohon Natal ini juga dihiasi dengan rantai kertas, kue berwarna dengan gula merah, kacang berlapis emas, dan juga permen tongkat.
Baca Juga : Wah, Ada Kerangka 500 Tahun yang Ditemukan Masih Memakai Sepatu!
Warga Ohio yang menyaksikannya kemudian menjadikan hiasan permen tongkat di pohon Natal sebagai tradisi, nih, teman-teman.
Kepopuleran permen tongkat semakin meningkat setelah pada tahun 1919 didirikan sebuah perusahaan yang memproduksi permen tongkat.
Walaupun sejarah bentuk permen ini diketahui, tapi belum ada yang mengetahui sejarah permen tongkat ini memiliki rasa peppermint atau mint, nih, teman-teman.
Tapi mint diketahui mempunyai sejarah panjang sebagai obat untuk gangguan pencernaan, bahkan di Mesir Kuno, peppermint digunakan sebagai obat sakit perut.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | National Geographic Indonesia |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR