Ia mengeluarkan tabung berkapur untuk melindungi tubuhnya dan membenamkan kepalanya ke dalam karang hidup sebagai perlindungan.
Nah, setiap spiral di tubuh cacing ini punya tentakel bulu yang disebut radioles.
Tentakel bulu ini gunanya untuk menjebak mangsa yang menjadi makanan cacing pohon Natal.
Seperti kebanyakan hewan laut, ia bernapas menggunakan insang, teman-teman.
Baca Juga : Penduduk Amerika Serikat Saat Ini Bisa Mengadopsi Pohon Natal, lo!
Selain karena bentuknya yang menyerupai pohon Natal, cacing ini juga berwarna-warni, nih.
Ada yang warnanya biru, merah, kuning, putih, dan masih banyak lagi.
Cacing pohon Natal ini tersebar luar di perairan laut tropis, teman-teman. Makanya ia bisa ditemukan sepanjang laut Karibia, sampai Indo-Pasifik.
Unik sekali, ya, cacing pohon Natal ini!
Baca Juga : Menjelang Natal, Orang-Orang Mengunjungi Kantor Sinterklas, di Mana?
Source | : | mongabay.co.id |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR