Awan asap letusan ini menutupi awan selama dua hari dan menyebar ke berbagai negara di dunia. Letusan ini memengaruhi pola cuaca selama bertahun-tahun.
Nah, saat meletus, ia membuat pulau Krakatau menjadi kaldera atau kawah gunung berapi yang besar, teman-teman.
Kaldera dari letusan ini dikelilingi tiga pulau kecil dan sebuah gunung baru.
Yap, sekitar tahun 1928, pulau dengan gunung laut baru muncul, lalu disebut dengan Gunung Anak Krakatau atau Child of Krakatoa.
Baca Juga : 5 Fakta Gunung, Ada Gunung Muda dan Gunung Tua, lo!
Gunung Anak Krakatau ini muncul di antara bekas Gunung Danan dan Perbuwatan.
Gunung Danan dan Perbuwatan adalah gunung yang muncul, bersama dengan Gunung Rakata, yang muncul di erupsi tahun 416 Masehi.
Baik Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan, sudah hancur saat erupsi Gunung Krakatau di tahun 1883.
Nah, semenjak kemunculannya, Gunung Anak Krakatau menjadi salah satu gunung berapi aktif yang sering erupsi, teman-teman.
Baca Juga : Binatang Bisa Mendeteksi Gempa Bumi dan Tsunami, Bagaimana Caranya?
Source | : | NDTV,Volcano Discovery,Kompas |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR