Bobo.id - Setelah erupsi di tanggal 22 Desember 2018 lalu, banyak ahli mengamati aktivitas lanjutan Gunung Anak Krakatau.
Bagaimana statusnya sekarang, ya?
Menurut keterangan dari Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas BNPB, Bapak Sutopo Purwo Nugroho, hampir setiap hari Gunung Anak Krakatau erupsi sejak bulan Juni.
Baca Juga : Apa Itu Erupsi Gunung Berapi?
Pesawat Grand Carava Susi Air melakukan pantauan udara di sekitar Gunung Anak Krakatau dan mengambil beberapa gambar keadaan gunung tersebut, pada tanggal 23 Desember lalu.
Erupsi Gunung Anak Krakatau yang terpantau dari pesawat Grand Caravan Susi Air pada 23/12/2018. Gunung Anak Krakatau erupsi sejak Juni 2018 hingga sekarang. Erupsi kemarin bukan yang terbesar. Periode Oktober-November 2018 terjadi erupsi lebih besar. Status Waspada (level 2). pic.twitter.com/jDJw48LCHg
— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) December 24, 2018
Menurut Robin Andrews dari situs Majalah Forbes, sisa erupsi yang terlihat pada foto tersebut adalah tanda dari interaksi antara magma dan air yang sedang terjadi, teman-teman.
Namun, sebenarnya, erupsi yang terjadi di tanggal 22 Desember 2018 bukanlah erupsi terbesar, teman-teman.
Baca Juga : Pemanasan Global Menjadi Salah Satu Alasan Erupsi Gunung Berapi
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Forbes |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR