Bobo.id - Pernahkah kamu menonton kartun atau anime Jepang yang memiliki tokoh ninja?
Ninja biasanya digambarkan memakai pakaian serba hitam, dengan wajah tertutup dan punya senjata berbentuk bintang yang namanya shuriken.
Namun ninja memang benar-benar ada di dunia nyata, lo.
Ninja di Jepang juga dikenal dengan nama shinobi. Ia mempraktikan keahlian bela diri yang disebut dengan Ninjutsu.
Menurut situs Kids Web Japan, ninja adalah mata-mata profesional, di Era Samurai di Jepang, teman-teman. Masa tersebut ada di abad ke-12.
Baca Juga : Sudoku Ternyata Bukan Berasal dari Jepang, Cari Tahu Sejarah Sudoku, yuk!
Memasuki abad ke-14, pertempuran samurai semakin banyak terjadi, nih.
Karenanya, para samurai perlu menyiapkan strategi bertarung, salah satunya dengan mengirimkan ninja untuk memata-matai musuhnya.
Di abad ke-14 inilah ninja semakin banyak, teman-teman.
Selain memata-matai, pekerjaan ninja di kala itu adalah menjarah makanan dan senjata yang dimiliki oleh musuh tuannya.
Kemudian, ninja juga melakukan serangan-serangan di malam hari di tempat musuh.
Baca Juga : Jadi Negara Penghasil Kendaraan, di Jepang Justru Tidak Banyak Motor, lo!
O ya, meski digambarkan berbaju hitam-hitam, sebenarnya sebagai mata-mata, ninja bisa berganti pakaian sesuai penyamaran yang ia butuhkan. Ia bisa menyamar menjadi turis, sampai menjadi biksu.
Untuk memepersiapkan semuanya, para ninja juga diberi pelatihan khusus, lo.
Para ninja ini masih ada sampai masa Edo di tahun 1603 - 1867.
Meskipun terkenal dari Jepang, para Ninja merahasiakan pekerjaannya.
Baca Juga : Syarat untuk Menjadi Samurai
Sejarah tentang ninja tertulis dalam beberapa buku dan juga catatan di masa lampau, teman-teman.
Terutama di wilayah Iga dan Koga, yang berada di dekat Kyoto, pusat pemerintahan Jepang zaman dulu.
Sekarang, orang-orang yang ingin belajar bela diri seperti ninja, bisa mempelajarinya di sekolah-sekolah Ninjutsu.
Baca Juga : Sejarah Sumo, Olahraga Gulat yang Ada di Legenda Rakyat Jepang
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Kids Web Japan |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR