Bobo.id - Siapa yang suka menonton film-film superhero atau animasi terbaru di bioskop bersama keluarga?
Bioskop ternyata sudah ditemukan sejak lama, lo, teman-teman. Bioskop dibuat oleh dua orang bersaudara dari Perancis.
Lumiere Bersaudara, yaitu Louise dan Auguste Lumiere adalah dua bersaudara yang pertama kali menemukan alat yang bisa digunakan untuk memproyeksikan gambar bergerak pertama.
Alat buatan Lumiere Bersaudara ini bernama sinematograf.
Mereka melakukan percobaan dari peralatan ayahnya, Antoine Lumiere yang merupakan seorang fotografer.
Baca Juga : Prajurit Dora Milaje Wakanda Terinspirasi dari Suku di Dunia Nyata, dari Mana Asalnya?
Sinematograf buatan Lumiere Bersaudara ini terinspirasi dari teknologi kinetoskop yang bisa menampilkan bentuk gambar bergerak.
Teknologi ini dipamerkan dalam pameran karya milik Thomas Alva Edison, nih, teman-teman.
Sayangnya, teknologi kinetoskop ini hanya bisa dinikmati oleh satu orang saja.
Nah, setelah mendengar penjelasan ayahnya mengenai teknologi kinetoskop milik Thomas Alva Edison, Lumiere Bersaudara mulai bereksperimen mengembangkan sinematograf.
Sinematograf buatan Lumiere Bersaudara ini bisa menampilkan gambar bergerak yang bisa dinikmati banyak orang, lo.
Pergerakan gambar yang diproyeksikan atau dipantulkan oleh alat sinematograf buatan Lumiere Bersaudara ini lebih lambat dari alat buatan Edison dan lebih memikat penonton.
Setelah itu, Lumiere Bersaudara asal Perancis ini mematenkan alat buatan mereka berdua dan melakukan demo penggunaan sinematograf ke berbagai negara.
Kemudian pada bulan Maret 1895, Lumiere Bersaudara memutarkan sebuah film singkat tentang para pekerja di perusahaan Lumiere.
Pemutaran film ini sebagai cara Lumiere Bersaudara mengumumkan alat buatannya ke publik, nih, teman-teman.
Baca Juga : Hari ini Permainan Monopoly Pertama Kali Diperkenalkan Sejak 83 Tahun Lalu
Pada 28 Desember 1895, sebuah film komersial atau film berbayar pertama diputar menggunakan sinematograf buatan Lumiere Bersaudara.
Film ini bercerita tentang kehidupan sehari-hari penduduk Perancis dan juga aktivitas para pekerja di pabrik milik Lumiere.
Film ini disebut film komersial atau berbayar karena setiap orang yang ingin menonton akan dikenakan biaya khusus, lo.
Nah, metode membayar saat akan menonton film ini juga menjadi yang pertama kali dilakukan.
Karena mendapat sambutan yang positif dari para penonton, Lumiere Bersaudara pun kemudian membuka layanan bioskop dan pemutaran film pendek di berbagai negara.
Baca Juga : Nama Pahlawan Indonesia Diabadikan jadi Nama Jalan di Luar Negeri, lo!
Sampai tahun 1905, perusahaan milik Lumiere ini sudah merekam leih dari 1.400 film, nih, teman-teman.
Selain memutarkan film-film Perancis, bioskop milik Lumiere juga memutarkan film sejarah mengenai apa yang terjadi pada abad ke-19.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR