Bobo.id - Teman-teman, satu minggu yang lalu, tepatnya tanggal 22 Desember 2018, terjadi bencana tsunami di Selat Sunda.
Salah satu faktor yang menjadi penyebab datangnya gelombang tsunami ini adalah masuknya material longsoran Gunung Anak Krakatau ke dalam laut.
Gunung Anak Krakatau mengalami longsor karena mengalami erupsi beberapa kali, teman-teman.
Baca Juga : Ditemukan Sisa-Sisa Bencana Alam Gunung Meletus di Pompeii, Apa Saja?
Nah, rupanya, erupsi yang dialami Gunung Anak Krakatau ini mengakibatkan tinggi gunung tersebut berkurang, lo.
Yap, rupanya tinggi gunung juga bisa berkurang, teman-teman.
Gunung Anak Krakatau kehilangan sekitar 2/3 bagian dari ketinggiannya. Wah, kira-kira berapa tingginya saat ini, ya?
Baca Juga : Saat Terjadi Tsunami, Bagaimana Keadaan Satwa yang Tinggal di Laut?
Source | : | NDTV,Kompas TV |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR