Menurut keterangan dari Tim Tanggap Darurat Letusan Gunung Anak Krakatau, pada pengukuran terakhir di bulan September 2018, ketinggian gunung ini adalah 338 meter.
Kemudian, setelah diukur kembali setelah terjadi erupsi dan longsor, saat ini tinggi Gunung Anak Krakatau adalah 110 meter, teman-teman.
Gunung Anak Krakatau kehilangan sekitar 150 - 180 juta meter kubik material batuan dan abu yang perlahan masuk ke dalam laut.
Baca Juga : Tsunami di Banten dan Lampung Menyebabkan Banyak Penyu Terdampar
Meski tinggi gunung berkurang, aktivitas gunung ini masih harus diwaspadai, nih.
Sekarang, status Gunung Anak Krakatau naik menjadi Siaga.
Karenanya, penduduk yang berada di sekitar wilayah tersebut harus tetap berada dalam jarak aman, yaitu lima kilometer, teman-teman.
Apa kamu sudah tahu bagaimana proses tsunami Selat Sunda yang disebabkan Anak Gunung Krakatau terjadi? Bobo punya penjelasannya di video berikut, ya!
Baca Juga : Begini Proses Terbentuknya Tsunami yang Diakibatkan Erupsi Gunung Anak Krakatau
Cara Bersikap terhadap Barang yang Dipakai, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Source | : | NDTV,Kompas TV |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR