Bobo.id – Pada Minggu (30/12/2018), sekitar pukul 16.00 WIB, angin puting beliung menerjang Desa Panguragan Kulon, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon.
Dihimpun dari Kompas.com, angin yang terjadi jelang hujan ini mengakibatkan ratusan rumah rusak dan satu orang meninggal dunia.
Tahukah teman-teman, apa itu angin puting beliung? Mengapa angin ini berbahaya?
Baca Juga : Suara Angin yang Berembus Punya Sebutan Tersendiri, Apa Itu? Yuk, Cari Tahu!
Singkat, tapi Berbahaya
Menurut Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko, puting beliung merupakan fenomena alam yang biasanya terjadi di musim pancaroba.
Puting beliung adalah angin yang berputar di satu titik lokasi. Luas perputarannya sekitar antara lima sampai 10 kilometer.
Kemunculan angin puting beliung biasanya berlangsung singkat, yakni sekitar lima sampai 10 menit. Meski singkat, kecepatannya bisa mencapai 45 kilometer per jam.
Dengan kecepatan seperti ini, angin putting beliung tentu berbahaya, karena dapat menerbangkan benda-benda di sekitarnya.
Fenomena alam ini lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, seperti yang terjadi di Cirebon.
Namun, kadang-kadang angin puting beliung juga muncul pada malam hari.
Meski begitu, kemunculan puting beliung sulit diprediksi atau diperkirakan secara spesifik.
Biasanya, angin puting beliung bisa diprediksi setengah sampai satu jam sebelum kejadian, jika melihat atau merasakan tanda-tandanya. Tingkat ketepatannya sekitar 50 persen.
Baca Juga : Apa Penyebab Angin Puting Beliung? Yuk, Kenali Tandanya!
Tanda-Tanda Kemunculan Angin Puting Beliung
Sebelum angin puting beliung melanda, ternyata ada beberapa tanda yang menunjukkan akan ada angin puting beliung yang bertiup, lo.
Satu hari sebelum terjadinya puting beliung, udara akan terasa panas dan gerah pada malam hingga pagi hari.
Udara panas dan gerah ini disebabkan oleh adanya radiasi Matahari yang cukup kuat.
Pada pagi hari sekitar pukul 10.00, akan terlihat awan putih yang berlapis-lapis yang disebut awan Cumulus.
Nah, di antara awan putih ini ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepi yang sangat jelas berwarna abu-abu dan menjulang tinggi.
Awan Cumulus yang mempunyai tepian berwarna abu-abu ini akan dengan cepat berubah menjadi berwarna abu-abu atau hitam dan dikenal dengan awan Cumulonimbus atau CB.
Tanda berikutnya yang muncul adalah pepohonan mulai bergoyang dengan cepat, teman-teman. Ini diakibatkan oleh dorongan angin dan udara dingin yang kemudian disusul turunnya hujan.
Itulah angin puting beliung dan tanda-tanda sebelum kemunculannya. Teman-teman tetap berhati-hati jika sedang berada di luar rumah, ya.
Baca Juga : Kenapa Belanda Sering Dijuluki Negeri Kincir Angin? Inilah Alasannya
Lalu, mari kita doakan juga teman-teman kita yang menjadi korban angin puitng beliung di Cirebon ini.
Lihat juga video ini, yuk!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR