Bobo.id - Cabai adalah bumbu yang paling pedas. Pedas pada cabai berasal dari capsaicin yang dikandungnya.
Makan makanan yang pedas secara berlebihan bisa mengakibatkan hidung berair, badan berkeringat, dan sakit perut. Yuk, kita cari tahu sebabnya!
Baca Juga : Kenapa Kucing Sangat Suka dengan Tanaman Catnip, Cari Tahu, Yuk!
Berkeringat
Cabai mengandung capsaicin, yaitu molekul yang menyebabkan rasa pedas dan panas jika dimakan.
Sementara itu, tubuh kita memiliki reseptor pada saraf tertentu yang peka terhadap rasa panas.
Ketika kita makan makanan yang pedas dan membuat badan jadi panas, reseptor menjadi aktif.
Saraf-saraf ini mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang dan otak, bahwa ada rasa panas yang berhubungan dengan rasa sakit.
Otak lalu mencoba mendinginkan tubuh dengan cara mengaktifkan jutaan kelenjar keringat di tubuh.
Baca Juga : Hidroponik, Cara Menanam Tanaman Tanpa Tanah
Baca Juga : Tidak Perlu Disiram, Buat Tanaman Kaktus Hias dari Plastisin, yuk!
Hidung Berair
Bila kita makan pedas yang berlebihan, tubuh kita akan mengalami iritasi.
Iritasi ini terjadi pada selaput yang melindungi paru-paru dan berbagai lubang pada tubuh.
Iritasi yang sama terjadi jika tubuh kemasukan jamur, bakteri, atau virus.
Untuk melawan sumber penyakit itu, hidung segera memproduksi cairan lendir yang disebut ingus.
Iritasi yang disebabkan capsaicin tidak separah iritasi yang disebabkan jamur, bakteri, atau virus, karenanya ingus yang keluar itu encer seperti air.
Baca Juga : Wah, Tanaman dari Hutan Hujan Jawa Ini Menginspirasi Bentuk Pesawat!
Sakit Perut
Pedas juga bisa membuat lambung iritasi.
Ketika makanan yang pedas masuk ke dalam lambung, lambung akan membuat lendir untuk melapisi lambung.
Itulah cara lambung membangun pertahanan agar tidak iritasi.
Namun, jika rasa pedas yang masuk ke dalam lambung berlebihan, atau melebihi kekuatan lambung akan berbahaya.
Pertahanan lambung akan runtuh akibat pedas yang masuk melebihi kekuatan lambung.
Kemudian lambung akan mengalami iritasi.
Baca Juga : Suhu Ekstrem Menyebabkan Tanaman di Berubah Warna Menjadi Cokelat
Akibatnya perut pun akan terasa sakit. Bila keseringan, akan menyebabkan sakit lambung atau maag.
Bila kita sudah terserang penyakit maag, rasa pedas bukan hanya menyebabkan sakit perut, tapi bisa sampai muntah-muntah.
Makanan yang pedas,memang sangat menggiurkan. Tapi hati-hati! Jangan kebanyakan memakannya.
Baca Juga : Wah, Para Robot Merawat Tanaman di Perkebunan Ini, Keren, ya!
Menghilangkan Rasa Pedas
Bagi kebanyakan orang, makan makanan yang pedas itu seperti kecanduan.
Keinginan untuk makan makanan yang rasanya pedas itu selalu muncul.
Bahkan tingkat kepedasannyayang diinginkan makin meningkat. Yaps, itu karena makanan pedas mampu memberi kenikmatan tersendiri.
Seorang dokter menyarankan, sebaiknya kita berhenti makan pedas pada batas cukup.
Baca Juga : Ada Susu yang Dibuat dari Tanaman, Apa Bedanya dengan Susu Sapi?
Jika kita terlanjur makan makanan yang sangat pedas, minumlah susu atau yoghurt
Susu, yoghurt, dan produk susu lainnya mengandung lemak.
Capsaicin bersifat larut dalam lemak. Sehingga susu dan yoghurt bisa mengurangi rasa pedas.
Biasanya bila merasa kepedasan, kita akan minum air sebanyak-banyaknya.
Air di sini berfungsi sebagai pengencer.
Memang rasa pedas akan berkurang, tetapi tidak berkurang sebanyak bila kita minum susu. Itu karena capsaicin tidak larut dalam air.
Teks: Aan Madrus
Baca Juga : Sebelum Jadi Bunga Nasional, Bunga Tulip jadi Tanaman Liar di Turki
Tonton juga video ini, ya, teman-teman.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR