Bobo.id – Konon, buah ini rasanya lezat sekali dan banyak manfaatnya.
Buah ini adalah buah nasional Brasil, lo. Apa, sih, istimewanya?
Baca Juga : Kue Ini Tidak Dibuat Menggunakan Tepung, Melainkan Menggunakan Buah
Cupuacu
Pohon cupuacu (baca: kyu-pwa-shu) tumbuh di hutan hujan tropis yang rimbun.
Pohon buah ini banyak ditemukan di wilayah Amerika Latin. Terutama di hutan Amazon, Brasil, dan Peru.
Ukuran buah kira-kira sebesar buah melon. Namun, bentuknya lonjong. Walaupun kulit luar buah ini tebal dan keras, daging buahnya lembek.
Baca Juga : Ada Bluberry di Planet Mars, Apakah Benda Ini Sama dengan Buah?
Baca Juga : Buah Sawo, Si Cokelat Berdaging Lembut dan Manis
Rasanya Lezat
Buah cupuacu terkenal lezat. Rasanya seperti paduan rasa manis, cokelat, pisang, melon, dan nanas. Nyam… nyam… Daging buahnya lembut dan creamy. Hmm, aromanya pun wangi.
Tak heran, buah ini banyak penggemarnya. Buah ini bahkan diolah jadi aneka makanan. Seperti permen, puding jeli, jus, dan es krim. Yummmy…
Baca Juga : Segar dan Sehat, Buat Kue Ulang Tahun dari Buah-buahan, yuk!
Super Energi
Cupuacu ini disebut juga buah super. Kok, bisa?
Rupanya, di balik kelezatannya, terdapat banyak manfaat untuk kesehatan.
Misalnya, bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga kita tidak gampang sakit.
Itu karena ia mengandung antioksidan seperti vitamin A dan C.
Baca Juga : Yuk, Perbanyak Makan Sayur dan Buah, Bisa Membuat Bahagia, lo!
Juga bisa membantu mengurangi kolestrol dan tekanan darah.
Buah cupuacu juga menjadi bahan dasar produk kecantikan, karena bagus untuk kesehatan rambut dan kulit.
Cupuacu juga menjadi penambah energi tubuh. Ssst, sudah ada, lo, yang menjual minuman cupuacu dalam kemasan botol. Itu karena cupuacu kaya nutrisi dan mineral.
O iya, buah cupuacu masih satu keluarga dengan kakao, pohon penghasil cokelat.
Minuman cokelat yang dihasilkan dari biji cupuacu terkenal dengan sebutan cupulate. Penasaran ingin mencoba?
Teks: Cesita
Baca Juga : Jalanan di Sebuah Kota di Jerman Dipenuhi Cokelat, Ada Apa, ya?
Lihat juga video ini, ya.
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR