Bobo.id - Di Indonesia, musim hujan terjadi pada bulan biasanya terjadi pada bulan Oktober sampai Maret.
Musim hujan yang terjadi di daerah tropis sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan.
Pergerakan Matahari ini mengubah peta suhu udara, permukaan tanah, dan samudera. Perbedaan suhu ini akan mengubah banyaknya uap air di udara.
Nah, sebelum hujan turun, ada beberapa proses yang harus dilewati, lo, teman-teman.
Baca Juga : Wah, Ada Penjelajah yang Mencapai Titik Terdalam Samudra Atlantik!
1. Evaporasi (Penguapan air)
Matahari yang menyinari Bumi akan menimbulkan efek panas dan membuat air yang ada di Bumi menguap ke udara.
Penguapan air yang ini bukan hanya terjadi pada air yang ada di suangi, danau, atau laut saja, lo, teman-teman.
Ternyata cairan yang ada di tubuh manusia, hewan, dan tumbuhan juga bisa menguap ke udara.
Apakah kita bisa melihat proses penguapan air ini? Tentu tidak bisa, nih, teman-teman, karena saat mengalamai proses evaporasi, bentuk air atau cairan ini sudah berubah.
2. Kondensasi (Pembentukan awan)
Setelah air yang ada di Bumi menguap ke udara, uap air ini akan dibawa oleh angin dan menyatu dengan uap air lainnya.
Saat uap air sudah terkumpul dalam jumlah yang banyak, akan terjadi pemadatan uap air.
Nah, uap air yang memadat inilah yang kemudian membentuk menjadi awan yang kita lihat di langit.
Proses inilah yang kemudian disebut sebagai kondensasi, yaitu pemadatan uap air menjadi awan.
Baca Juga : Erupsi Gunung Anak Krakatau Merupakan Tipe Strombolian, Ini 5 Tipe Erupsi Gunung Berapi
3. Bergabungnya Awan
Awan yang terbentuk melalui proses kondensasi ini kemudian akan bergerak dan terbawa ke tempat lain oleh angin yang bertiup.
Pergerakan angin yang membawa awan ini akan membuat awan menjadi berukuran besar, nih, teman-teman.
Yap, hal ini terjadi karena awan-awan berbagai ukuran yang terbawa angin akan menyatu dengan awan lain yang ada di tempat lainnya.
Awan ini kemudian akan bergerak ke tempat lain yang memiliki suhu lebih rendah atau dingin, dan semakin banyak awan yang menjadi satu, awan akan berubah warna menjadi kelabu.
4. Presipitasi
Saat awan bergerak ke tempat yang suhunya lebih dingin, awan akan membentuk butiran es atau butiran air.
Kalau sudah banyak butiran es atau butiran air yang terbentuk, awan akan menjadi semakin berat dan angin sudah tidak bisa menahannya lagi, nih.
Nah, saat itulah butiran es yang sudah terbentuk ini akan jatuh ke Bumi, dan proses ini disebut dengan presipitasi.
Kalau awan menjatuhkan butiran es, kenapa hujan yang turun berbentuk air dan bukan es?
Baca Juga : Sama-Sama Bersalju, Suhu Kutub Utara Lebih Hangat dari Kutub Selatan
Hal ini terjadi karena suhu di Bumi lebih panas dan membuat butiran es yang jatuh dari awan mencair dan menjadi hujan yang berbentuk air.
Tapi kalau suhu Bumi di daerah butiran es tersebut turun, maka bentuknya akan menjadi salju.
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR