Bobo.id - Pernahkah kamu mendengarkan suara mendengkur yang dikeluarkan oleh kucing?
Dengkuran ini bukan suara seperti saat kita tidur, lo. Melainkan saat kucing sedang senang, atau sedang meredakan stres.
Namun, kucing juga mendengkur saat ketakutan atau terluka.
Suara dengkuran ini bisa keluar saat mereka menarik maupun menghela napas.
Baca Juga : Di Alam Liar, Tidak Ada Raja Singa, lo! Kenali Fakta Singa, yuk!
Nah, kalau kucing besar seperti harimau atau singa, mendengkur juga tidak, ya?
Soalnya, kita lebih sering melihat kucing besar mengaum, atau mendengus.
Menurut organisasi suaka Big Cat Rescue, ada 15 jenis kucing di alam liar yang bisa mendengkur.
Misalnya seperty lynx, serval, bobcat, caracal, ocelot, cheetah, dan cougar.
Ini karena ada tulang di bagian tenggorokan kucing yang diseut dengan hyoid.
Tulang hyoid ini tugasnya menopang pangkal tenggorokan dan lidahnya.
Pada kucing yang berukuran kecil, tulang ini keras dan kaku.
Baca Juga : Kenapa Kucing Mengeong, Mendesis, dan Menggeram?
Sehingga saat pangkal tenggorokan bergetar, tulang ini juga ikut bergetar dan menghasilkan suara mendengkur.
Pada kucing besar, tulang hyoid ini tidak sepenuhnya keras, dan lebih fleksibel.
Tulang hyoid pada kucing besar sebagian dihubungkan oleh jaringan ikat dengan tengkoraknya.
Baca Juga : Sering Dikira Sama, Ini Perbedaan Cheetah, Macan Tutul, dan Jaguar
Nah, makanya, suara yang dihasilkan jadi berbeda juga, nih. Suara yang dihasilkan adalah suara menggeram yang dalam dan suara mengaum.
Jadi, kucing besar seperti singa, harimau, jaguar atau leopard bisa mengaum tapi tidak bisa mendengkur.
Namun, ada juga kucing besar yang bisa mendengkur, yaitu cheetah dan cougar.
Ada juga yang mengatakan kalau kucing besar lainnya yaitu harimau, singa, leopard dan jaguar juga bisa mendengkur. Tapi hanya saat menghela napas saja.
Baca Juga : Pernah Lihat Kucing Besar seperti Lynx dan Ocelot? Ini Ciri-cirinya
Lihat video ini, yuk!
Manchester City vs Chelsea, Duel Gengsi Manchester Biru dan London Biru Demi Top 4
Source | : | Science Alert |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR