Bobo.id – Kita tinggal di sebuah planet bernama Bumi. Bumi mengelilingi Matahari di tata surya. Sedangkan tata surya kita berada di dalam galaksi bernama Bimasakti.
Para astronom sudah lama memprediksi bahwa empat miliar tahun lagi, Bimasakti akan bertabrakan dengan galaksi tetangganya, yaitu Andromeda.
Nah, tapi sebelum itu terjadi, ternyata Bimasakti akan lebih dulu bertabrakan dengan Awan Magelan Besar sekitar 2 miliar tahun lagi.
Apa itu Awan Magelan Besar? Lalu, apa yang akan terjadi pada Bumi dan benda antariksa lainnya?
Yuk, kita simak penjelasannya di sini!
Baca Juga : 4 Miliar Tahun Lagi, Bimasakti dan Andromeda Akan Menyatu, Kenapa?
Apa Itu Awan Magelan Besar?
Walaupun namanya awan, tapi Awan Magelan Besar bukanlah awan yang biasa kita lihat pada siang hari, teman-teman.
Awan Magelan Besar atau Large Magellanic Cloud adalah sebuah galaksi kerdil yang terbesar dan terdekat dari Bimasakti.
Bahkan, Awan Magelan Besar merupakan sebuah galaksi satelit, yaitu galaksi yang mengelilingi galaksi kita.
Awan Magelan Besar terletak sekitar 163.000 tahun cahaya dari Bumi.
Baca Juga : Awan Morning Glory, Fenomena Awan Unik yang Muncul di Australia
Awalnya Bergerak Menjauh
Selama ini, para astronom meyakini bahwa Awan Magelan Besar akan terus mengorbit galaksi kita atau bahkan menjauh.
Itu karena benda-benda antariksa di dalamnya bergerak sangat cepat.
Namun, baru-baru ini, para astronom justru menemukan bukti pergerakan Awan Magelan Besar malah semakin mendekati Bimasakti.
Mereka memperkirakan Awan Magelan Besar akan bertabrakan dengan galaksi kita sekitar 2,4 miliar tahun lagi.
Yap, peristiwa tabrakan ini mungkin kelihatannya masih sangat lama. Namun, ternyata ini lebih cepat daripada perkiraan para astronom, lo.
Baca Juga : Galaksi Satelit, Galaksi yang Mengorbit Galaksi Lain
Lubang Hitam Supermasif Akan Bangun dari Tidur
Nah, para astronom juga sudah memperkirakan apa yang akan terjadi saat tabrakan ini berlangsung dua miliar tahun lagi.
Menurut mereka, tabrakan ini bisa mengakibatkan lubang hitam supermasif bangun dari tidurnya.
Galaksi Bimasakti memiliki lubang hitam supermasif yang diperkirakan berada di pusat galaksi, yaitu Sagitarius A*.
Sagitarius A* sekarang sedang “tidur”. Maksudnya, lubang hitam ini sedang tidak cukup aktif untuk mengisap benda-benda di dekatnya.
Namun, saat tabrakan terjadi, Sagitarius A* diperkirakan akan aktif kembali, bahkan bisa bertumbuh lebih besar lagi dan mengisap benda-benda di sekitarnya.
Baca Juga : Lubang Hitam Suka Mengisap Benda Langit di Sekitarnya, Bisakah Ia Mengisap Galaksi Tempat Tinggalnya?
Apa yang Akan Terjadi dengan Bumi?
Saat tabrakan itu terjadi, kira-kira apa yang terjadi dengan Bumi dan kehidupan di dalamnya, ya?
Selain membuat Sagitarius A* kembali aktif, ternyata tabrakan ini juga membuat bintang-bintang terlepas dari orbitnya, termasuk juga Matahari.
Kalau Matahari tidak berada dalam jalur orbitnya, Bumi juga kemungkinan besar akan terlempar ke wilayah antariksa yang lebih jauh, atau mungkin bisa jadi terlempar keluar dari Bimasakti.
Pada saat tabrakan itu terjadi, keadaan Bumi pastilah akan jauh berbeda dengan Bumi yang sekarang kita tempati.
Peristiwa ini masih akan terjadi dalam waktu yang sangat lama. Jadi, jangan merasa takut, ya!
Baca Juga : Bagaimana Jadinya Kalau Galaksi Bima Sakti dan Andromeda Bertabrakan?
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR