Bobo.id - Api memiliki banyak kegunaan, misalnya untuk membantu manusia memasak, sampai menghangatkan saat ada di tempat yang dingin.
Namun karena api sangat panas, kita juga sebaiknya tidak terlalu dekat dengan api, nih.
Mengapa api bisa panas, ya?
Panas yang ada pada api ini datangnya dari energi, teman-teman.
Baca Juga : Maori Hangi, Tradisi Memasak dengan Oven Bawah Tanah, Cari Tahu, yuk!
Energi ini ada banyak macamnya. Bentuk energi yang kita temukan pada api adalah energi panas.
Energi panas ini dilepaskan ketika ikatan kimia terurai dan terbentuk selama reaksi pembakaran.
Pembakaran mengubah bahan bakar dan oksigen menjadi karbondioksida dan air. Proses ini menghasilkan lebih banyak energi panas.
Baca Juga : Apa yang Terjadi Kalau Memasak di Suhu Minus 70 Derajat Celcius, ya?
Jadi, api terasa panas karena energi yang ada di dalam bahan bakar dilepaskan secara tiba-tiba.
Untuk terjadi proses pembakaran yang menghasilkan energi panas, harus ada tiga hal, nih.
Pertama ada bahan bakar, misalnya kayu bakar. Kemudian ada oksigen dan energi panas, misalnya dari korek api.
Baca Juga : Keren! Perusahaan di Inggris Mengubah Sampah Plastik Jadi Bahan Bakar
Pada saat api unggun, kita juga bisa melihat bagaimana energi panas membuat benda berubah.
Misalnya kayu yang digunakan untuk membakar api ungun perlahan-lahan berubah jadi hitam kemudian lama-kelamaan jadi arang dan abu.
Saat kayu bakar berubah, ia menggunakan energi sekalgus menghasilkan lebih banyak energi.
Nah, inilah mengapa saat kayu bakar sudah habis terbakar, apinya akan padam, karena tidak ada bahan bakarnya lagi.
Baca Juga : Sifat Asli Api Itu Gas, Cair, atau Padat? Ayo Cari Tahu Jawabannya!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | thoughtco.com,Scishow |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR