Penemuan ini bisa membantu para ahli sejarah, lo.
Soalnya, sebelum abad ke 15, setiap penulis atau seniman religius di Eropa yang memiliki karya biasanya tidak membubuhkan nama pada karyanya.
Mereka melakukannya sebagai bentuk sifat rendah hati.
Para ahli sejarah jarang menemukan ada nama perempuan dalam sebuah karya tulis maupun karya seni di masa itu.
Baca Juga : Wah, Berlian Terbesar Berhasil Digali di Sebuah Pertambangan di Kanada
Sehingga kemungkinan yang membuat karya-karya tersebut adalah pemuka agama laki-laki.
Lalu apa hubungannya dengan penemuan ini, ya?
Peneliti menemukan serpihan batu lapis lazuli ini pada gigi perempuan yang diperkirakan dimakamkan sekitar tahun 1000-1200, di Jerman.
Setelah dipelajari, menurut peneliti, kemungkinan perempuan tersebut merupakan salah satu seniman andal yang membuat salah satu karya religius.
Berdasar persebaran serpihan batuan ini, kemungkinan perempuan tersebut sering mengjilat bagian ujung kuas saat sedang melukis.
Menuju Dua Dekade, National Geographic Indonesia Gelar Pameran Foto Sudut Pandang Baru Peluang Bumi
Source | : | Science Alert,sciencemag.org |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR