Bobo.id - Seekor anak beruang berusia 10 bulan di Rusia tidak bisa tinggal di kebun binatang atapun cagar alam yang ada di sana, teman-teman.
Sebelumnya, penduduk Desa Malka yang ada di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia, menemukan seekor anak beruang berusia 10 bulan.
Anak beruang ini ditemukan kelaparan dan menyusuri jalan dengan kebingungan di jalan-jalan desa yang dingin.
Baca Juga : Mata Rusa Kutub Bisa Berubah Warna Sesuai Musim, Kok Bisa, ya?
Ternyata beruang ini sedang mencari bantuan dan makanan, nih, teman-teman.
Para relawan yang mengetahui hal tersebut kemudian membujuk anak beruang ini untuk masuk ke sebuah tempat penampungan.
Setelah itu, anak beruang ini ditimbang dan diketahui beratnya hanya 25 kilogram, padahal untuk anak beruang seumurannya, berat rata-ratanya adalah 50 kilogram.
Kenapa beruang ini bisa ada di jalanan?
Anak beruang ini kemudian diberi nama Mashka oleh penduduk sekitar. Ternyata beruang ini berada di jalanan desa tersebut karena induknya dibunuh oleh pemburu liar.
Setelah para petugas kehutanan memastikan bahwa Mashka sudah tidak mempunyai induk, mereka pun mulai mencarikan habitat baru bagi anak beruang ini.
Tapi ternyata mencarikan habitat baru untuk Mashka tidak mudah, teman-teman.
Baca Juga : Ilmuwan Menemukan Spesies Katak yang Unik di Ekuador! Seperti Apa?
Salah satunya adalah kebun binatang lokal di Yelizovo, yang hanya bisa menampung Mashka untuk beberapa waktu saja.
Hal ini karena di kebun binatang tersebut sudah mempunyai seekor beruang cokelat yang bernama Kamchatka.
Selain itu, kebun binatang ini juga tidak mempunyai tempat lain untuk jenis beruang yang pertumbuhannya sangan cepat seperti Mashka yang merupakan sub-spesies terbesar di Eurasia.
Tidak bisa tinggal di cagar alam
Setelah Mashka tidak bisa tinggal di kebun binatang, para relawan kemudian mencarikan habitat baru untuk Mashka di sebuah cagar alam.
Tapi sayangnya, cagar alam ini juga menolak Mashka untuk tinggal di cagar alam ini, teman-teman.
Alasannya adalah karena anak binatang yang sudah terbiasa dengan manusia akan lebih rentan terhadap serangan predator.
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Apalagi, Mashka sudah kehilangan ibunya sebelum ia sempat belajar cara menangkap ikan sendiri.
Pengumpulan dana untuk Mashka
Karena Mashka tidak bisa tinggal di kebun binatang ataupun di cagar alam, Pusat Rehabilitasi Hewan Feniks di Kaluga, sebelah barat Rusia pun berniat membantu, teman-teman.
Tapi yang menjadi masalah adalah biaya penerbangan untuk Mashka menuju Kaluga sangat mahal, karena jaraknya yang jauh.
Hal ini kemudian membuat direktur Feniks Center membuat sebuah akun Facebook yang digunakan untuk menggalang dana pemindahan Mashka, dan memerlukan dana sekitar 220.000 rubel atau 40 juta rupiah.
Penggalangan dana ini kemudian menarik perhatian berbagai pihak, lo, seperti berbagai saluran televisi, tabloid, hingga surat kabar milik Rusia.
Setelah mendapat perhatian berbagai pihak, akhirnya dana untuk membawa Mishka ke rumah barunya terkumpul, nih, teman-teman.
Baca Juga : Komodo Bisa Melahap Satu Ekor Kambing Sekaligus, Bagaimana Mencernanya?
Akun Facebook penggalangan dana Mashka kemudian menuliskan kalau ia akan sampai di rumah barunya pada 22 Januari mendatang.
Wah, semoga Mashka segera sampai di rumah barunya dengan selamat, ya!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR