Bobo.id - Ada beberapa hewan yang mempunyai tubuh yang bercorak, misalnya harimau, jerapah, dan juga zebra.
Zebra yang mempunyai corak hitam dan putih di tubuhnya dianggap menarik bagi para peneliti, nih, karena belum diketahui pasti apa fungsi corak yang dimilikinya.
Peneliti menganggap corak hitam putih di tubuh zebra berfungsi untuk membuat membuat predator yang akan memangsanya kebingungan.
Saat ada predator yang akan menyerang, maka zebra akan membentuk lingkaran dengan menghadap ke predatornya dan jika diperlukan, mereka akan menyerang.
Baca Juga : Wah, Game Ini Berikan Tantangan Agar Kita Terus Bergerak, lo!
Selain itu, corak garis hitam putih ini juga membantu zebra mengatur suhu tubuhnya.
O iya, corak garis-garis ini ternyata berbeda pada setiap zebra, lo, sehingga corak atau motif zebra ini menjadi tanda pengenal untuk zebra lain.
Nah, selain kedua fungsi tadi, corak hitam putih pada zebra ini juga berguna untuk menghindarkan mereka dari gigitan serangga, lo.
Apa sebabnya, ya?
Zebra mendapat lebih sedikit gigitan serangga
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan kalau garis-garis hitam putih bisa melindungi baik hewan ataupun manusia dari gigitan serangga, lo, teman-teman.
Zebra cenderung mendapat lebih sedikit gigitan serangga dibandingkan dengan hewan lainnya.
Jumlah gigitan serangga yang diterima zebra karena corak hitam putihnya berkurang 10 kali lipat dibandingkan hewan lainnya yang tidak memiliki corak seperti zebra.
Baca Juga : Sedang Diare? Hati-Hati, Ini Makanan yang Perlu Dihindari Saat Diare
Corak garis-garis pernah digunakan beberapa suku
Selain ada pada zebra, ternyata corak garis-garis ini juga digunakan oleh beberapa kelompok suku yang berbeda, lo.
Kelompok suku tersebut adalah suku di Afrika, Australia, Papua Nugini, dan Amerika Utara yang menggunakan cat untuk membuat corak garis-garis di tubuh mereka.
Walaupun corak yang dibuat setiap suku berbeda-beda, tapi fungsi dari corak yang mereka buat ini sama, lo, teman-teman, yaitu menghindarkan mereka dari gigitan serangga.
Menghindari gigitan serangga ini adalah hal yang dianggap perlu dilakukan, karena selain mengganggu, serangga-serangga tersebut juga bisa menularkan penyakit.
Jadi dengan mewarnai tubuh mereka dengan corak garik-garis, mereka terhindar juga dari penyakit yang ditularkan oleh serangga-serangga tadi.
Penelitian menggunakan boneka
Baca Juga : 5 Menara Pencakar Langit Ini Memukau Dunia, Apa Keunikannya?
Setelah mengetahui fungsi corak garis-garis ini, peneliti kemudian melakukan penelitian dengan menggunakan 3 boneka atau alat peraga yang berbeda.
Boneka pertama memiliki kulit gelap, boneka kedua memiliki kulit terang, dan boneka ketiga dicat dengan corak garis hitam putih.
Ketiga boneka tersebut kemudian diletakkan di padang rumput dekat Szokolya di Hungaria selama musim panas.
Hasilnya, boneka atau alat peraga yang memiliki corak garis hitam putih ternyata tidak menarik bagi serangga, lo, teman-teman.
Hal ini terbukti dari jumlah gigitan yang ada di boneka dengan corak garis hitam putih tadi memiliki jumlah gigitan yang lebih sedikit dibandingkan boneka lainnya.
Kenapa corak garis-garis tidak menarik bagi serangga?
Setelah mendapatkan hasil penelitian tadi, para peneliti kemudian mencari tahu, apa yang membuat sesuatu yang bercorak garis-garis mendapatkan lebih sedikit gigitan serangga.
Baca Juga : 7 Tips Menggunakan Toilet Umum Agar Aman dari Serangan Kuman
Dengan menggunakan beberapa peralatan beteknologi tinggi, para peneliti mengetahui ternyata corak garis-garis pada tubuh memantulkan lebih sedikit cahaya.
Nah, cahaya digunakan oleh serangga untuk mencari air, teman-teman.
Karena corak garis-garis memantulkan cahaya yang lebih sedikit, maka serangga-serangga yang biasa menggigit hewan seperti kuda tidak mendekat ke zebra.
Source | : | IFL Science |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR