Bobo.id - Teman-teman ada yang pernah mengalami cegukan?
Pasti tidak enak rasanya jika kita sedang mengalaminya. Cegukan yang terus menerus juga terkadang membuat dada kita terasa sakit, lo, teman-teman.
Baca Juga : Bunga yang Wangi Semerbak Ini Dapat Mengakibatkan Cegukan, Pernah Menemukannya?
Cegukan adalah kontraksi diafragma yang tidak sengaja. Setiap kontraksi diikuti oleh penutupan tiba-tiba pita suara kita, yang menghasilkan suara "hik" yang khas.
Cegukan dapat terjadi akibat makan terlalu banyak, minuman bersoda, dan makan terlalu cepat, lo.
Baca Juga : Usir Nyamuk di Rumah dengan Tanaman Ini, yuk! Ada Apa Saja, ya?
Dalam beberapa kasus, cegukan mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan kita, teman-teman.
Bagi kebanyakan orang, cegukan biasanya hanya berlangsung beberapa menit.
Jarang sekali cegukan berlangsung dalam waktu yang lama. Karena cegukan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan penurunan berat badan dan kelelahan.
Baca Juga : Wah, Anjing-anjing Ini Terlihat Seperti Superhero! Apa Rahasianya, ya?
Tapi jika cegukan bertahan lebih dari 48 jam, teman-teman harus segera mengunjungi dokter, ya!
Penyebab
Penyebab tersering yang membuat kita cegukan ringan adalah:
- Mengonsumsi minuman berkarbonasi
- Makan terlalu banyak
- Kegembiraan atau stres emosional
- Perubahan suhu mendadak
- Menelan udara saat makan permen karet atau mengisap permen
Baca Juga : Ngengat Minum Air Mata, Ini Menu Makanan Hewan yang Unik! (Bagian 2)
Nah, teman-teman harus berhati-hati pada pemicu-pemicu tersebut jika tidak ingin mengalami cegukan, ya!
View this post on Instagram
Bila cegukan berlangsung lebih dari 48 jam, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, lo. Berikut adalah faktor-faktornya:
- Kerusakan saraf atau iritasi
Penyebab cegukan jangka panjang adalah kerusakan atau iritasi saraf vagus atau saraf frenikus, yang melayani otot diafragma.
Baca Juga : Sejak Kapan Manusia Menggunakan Garpu dan Pisau Sebagai Alat Makan?
- Gangguan sistem saraf pusat
Tumor atau infeksi pada sistem saraf pusat atau kerusakan sistem saraf pusat akibat trauma dapat mengganggu kontrol normal tubuh kita, lo. Biasanya tubuh kita menghadapinya dengan refleks cegukan.
Baca Juga : Mengapa Kita Tidak Ingat Hal-hal yang Terjadi Saat Kita Bayi?
Pengobatan Cegukan yang Bisa Kita Lakukan di Rumah
Harus diingat teman-teman, cara mengobati cegukan yang berhasil untuk kita, mungkin tidak berhasil untuk yang lain.
Jadi, cobalah yang mudah terlebih dahulu. Teman-teman bisa menahan napas atau minum segelas air.
Baca Juga : Ada Buaya yang Makan Buah, Ini Hewan yang Punya Menu Makan Unik!
Cobalah untuk menahan napas selama 3-4 detik. Ambil napas dalam-dalam dan tahan selama beberapa detik dan keluarkan perlahan. Kita harus rileks dan mengulangi ini dua atau tiga kali.
Dengan menahan napas, udara di paru-paru kita akan mendorong diafragma ke bawah, membantunya mengembang dan karenanya membebaskan kita dari cegukan.
Baca Juga : Di 6 Tempat Ini, Penduduknya Dilarang Meninggal Dunia, Kenapa Begitu?
Kita juga bisa mencoba minum segelas air dengan sangat cepat.
Ada juga yang menyarankan untuk membuat seseorang menakut-nakuti atau mengejutkan kita.
Bukan Hanya Manusia yang Bisa Cegukan
Ternyata bukan hanya kita sebagai manusia yang bisa cegukan, lo.
Faktanya, sebagian besar mamalia juga mengalami cegukan. Lucu, ya.
Tetapi walaupun hewan mamalia bisa mengalami cegukan, frekuensi seringnya tetap lebih sedikit daripada manusia.
Baca Juga : Wah, Ikan Ini Berubah Seperti Monster Saat Sedang Bertarung!
Adik bayi ternyata lebih sering mendapatkan cegukan daripada kita yang sudah besar, lo.
Lebih mengejutkan lagi, ternyata calon adik bayi yang masih dalam kandungan (janin) juga bisa cegukan saat berada dalam rahim ibu kita, lo, teman-teman.
Bagaimana dengan teman-teman? apa teman-teman juga sering mengalami cegukan?
Bagaimana cara teman-teman mengatasi cegukan? Kasih tau Bobo di kolom komentar, ya!
Baca Juga : Beberapa Bagian Tubuh Manusia Tidak Diperlukan Lagi, Kenapa Begitu?
Tonton video ini, yuk!
Source | : | Mayo Clinic,thehealthsite.com |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR