Bobo.id - Apa kamu pernah mengalami patah tulang atau keretakan tulang?
Aduh, rasanya pasti menyakitkan dan tidak nyaman, ya?
Tapi tulang memiliki kekuatan spesial yang membuatnya bisa kembali sembuh.
Apakah setelah sembuh dari keretakan atau patah tulang jadi lebih kuat? Ayo, cari tahu!
Baca Juga : Susu Cair dan Susu Bubuk, Mana yang Lebih Sehat?
Tulang yang retak
Tulang kita yang kuat juga bisa mengalami keretakan atau patah, teman-teman.
Dalam istilah kesehatan, keretakan tulang atau patah tulang disebut fraktur.
Biasanya, fraktur disebabkan karena kita terjatuh, misalnya karena kecelakaan atau aktivitas olahraga.
Untuk mengetahui keadaan tulang yang mengalami fraktur, kita harus meminta bantuan dokter.
Jika ada bagian yang mengalami fraktur, dokter akan menggunakan sinar-x atau x-ray. Sinar ini berfungsi untuk melihat bagian tulang yang retak.
Tulang yang patah atau retak ada beberapa macam, teman-teman. Sehingga penanganannya juga berbeda-beda.
Baca Juga : Kuku Kamu Rapuh dan Mudah Patah? Mungkin 3 Hal Ini Penyebabnya
Benarkah tulang semakin kuat setelah sembuh?
Belum ada penelitian yang membuktikan apakah tulang menjadi lebih kuat setelah sembuh.
Namun, ada saat di mana tulang kemungkinan jadi lebih kuat. Yaitu saat proses penyembuhan.
Dalam tahap penyembuhan tulang yang mengalami fraktur, dokter harus memastikan kalau tulang sudah berada pada tempat dan posisi yang tepat.
Kemudian setalah dilakukan tindakan medis, pasien akan menggunakan alat bantu atau bidai.
Alat bantu ini gunanya untuk membalut dan menopang bagian tubuh yang tulangnya patah.
Lalu pada tahap apa tulang menjadi lebih kuat saat masa penyembuhan?
Proses penyembuhan tulang
Setelah patah, ada ruang kosong di antara tulang. Nantinya akan ada gumpalan darah yang namanya hematoma.
Gumpalan darah ini menahan tulang sampai ada sel yang bertugas membersihkan sel tulang yang mati dan serpihan tulang yang patah.
Baca Juga : Luka Memar Berubah Warna Saat Akan Sembuh, Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Kemudian sel yang membentuk tulang mulai membuat jaringan penyembuh yang disebut callus. Lama kelamaan, callus yang lembut ini mengeras.
Nah, saat callus mengeras inilah saat di mana tulang menjadi lebih keras untuk sementara waktu. Rupanya ini karena bagian tersebut terlihat lebih besar.
Ahli kesehatan menyebutnya sebagai woven bone. Karena ada urat-urat di sekitar tulang tersebut.
Nah, callus yang keras ini lama kelamaan akan berubah menjadi tulang biasa atau lamellar.
Tulang lamellar yang baru ini sama kuatnya dengan tulang-tulang kita yang lainnya, teman-teman.
Tulang patah bisa terjadi di bagian yang sama
Meski tulang yang sudah sembuh kuatnya sama, kita harus selalu berhati-hati.
Menurut sebuah penelitian, jika terjadi fraktur lagi, kemungkinan besar kembali terjadi di bagian tulang yang sama.
Baca Juga : Wah, Kuaci Punya Manfaat Baik, Salah Satunya Memperkuat Tulang!
Namun bukan berati tulang "baru" itu lebih lemah juga, lo. Bisa jadi karena ada aktivitas tertentu yang memang membuat bagian tulang tersebut lebih rawan patah.
Tulang yang terlalu lama beristirahat juga bisa jadi menyebabkannya kurang kuat, teman-teman.
Itulah mengapa ada rutinitas untuk mengembalikan kekuatan tulang seperti biasa.
Para atlet dan astronaut juga melakukan ini untuk kembali menguatkan tulang setelah mengalami cedera atau melakukan aktivitas yang membuat tulangnya lemah.
Baca Juga : Ingin Tulang dan Sendi Lebih Sehat? Lakukan 4 Olahraga Ini
Lihat video ini juga, yuk!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | kids health,Scishow,Hellosehat |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR