Bobo.id - Siapa nama mu? Nama adalah identitas kita masing-masing.
Saat kita berkenalan dengan teman baru, kita akan saling menyebutkan nama dan mengingatnya.
Orang tua kita lah yang kita memberikan nama pada kita.
Tahukah kamu? Ada negara yang mengatur pemberian nama pada bayi yang baru lahir, lo. Kita cari tahu, yuk!
Baca Juga : Mengapa Kita Tidak Ingat Hal-hal yang Terjadi Saat Kita Bayi?
1. Denmark
Menurut pemerintah Denmark, peraturan tentang nama anak ini dibuat untuk melindungi anak-anak, lo.
Ini dilakukan agar anak-anak tidak memiliki nama-nama yang dianggap aneh.
Selain itu, ada juga aturan untuk melindungi nama belakang keluarga di Denmark yang sudah langka.
Orang tua di Denmark boleh memilih nama dari 7.000 daftar nama yang disetujui oleh pemerintah, teman-teman.
Jika ada orang tua yang ingin memberikan nama baru di luar daftar tersebut, ada peraturannya juga.
Orang tua harus meminta izin pada gereja setempat. Kemudian namanya akan diperiksa oleh pemerintah.
Nama yang dipilih orang tua di Denmark harus jelas menunjukkan apakah anaknya laki-laki atau perempuan.
Contoh nama yang dilarang di Denmark: Monkey, Pluto.
Contoh nama yang diperbolehkan di Denmark: Benji, Fee.
Baca Juga : Di Swedia, Ada Telur Emas Raksasa yang Berkilauan! Telur Apa, ya?
2. Swedia
Di Swedia, aturan ini dimulai pada tahun 1982, teman-teman.
Awalnya, aturan ini dibuat agar keluarga yang bukan bangsawan tidak memberikan nama bangsawan pada anaknya.
Namun sekarang aturan ini melarang orang tua memberi nama yang bisa membuat tidak nyaman anaknya. Atau membuat orang lain merasa tersinggung.
Nama depan bayi di Swedia harus dilaporkan pada pemerintah.
Kemudian di sana kita hanya boleh berganti nama sebanyak satu kali, dan tetap memakai salah satu nama dalam nama lengkap awal kita.
Contoh nama yang dilarang di Swedia: Superman, Ikea.
Contoh nama yang diperbolehkan di Swedia: Lego sebagai nama depan, Google sebagai nama tengah.
Baca Juga : Jadi Negara Penghasil Roti Terbaik, Jerman Punya Ribuan Jenis Roti, lo!
3. Jerman
Peraturan di Jerman mirip dengan peraturan ama bayi di Denmark, nih, teman-teman.
Nama depan bayi di Jerman harus jelas apakah ia perempuan atau laki-laki.
Nama yang dipilih juga harus menghindari nama yang bisa membawa akibat buruk pada anaknya.
Nama benda atau merek tertentu juga tidak boleh diberikan pada bayi di Jerman, teman-teman.
Orang tua harus mendaftarkan nama anaknya ke pihak pencatatan sipil di daerah bayi tersebut dilahirkan.
Bagian yang mengurusinya bernama Standesamt, teman-teman. Kantor ini akan menggunakan sebuah buku manual yang memeriksa nama-nama anak internasional.
Nama bayi yang bukan nama tradisional Jerman juga akan dikonsultasikan ke pihak kedutaan negara terkait, lo.
Contoh nama yang dilarang di Jerman: Stompie, Matti
Contoh nama yang diperbolehkan di Jerman: Legolas, Nemo
Wah, rupanya sejak lahir pun nama diatur oleh negara-negara ini, ya.
Baca Juga : Di 6 Tempat Ini, Penduduknya Dilarang Meninggal Dunia, Kenapa Begitu?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Mental Floss |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR