Dari situlah, Fayanna mulai belajar menulis cerita sendiri, teman-teman, tepatnya sejak usia tujuh tahun.
Dulu, Fayanna menulis cerita di buku dengan tulisan tangannya sendiri, lo. Walaupun begitu, Fayanna tetap semangat menulis.
Menerbitkan Buku Pertama
Fayanna terus menulis dan mengembangkan bakatnya. Hingga suatu hari, ia mengikuti lomba menulis.
Baca Juga : Sejarah Perpustakaan Dunia, Ada Sejak 2.000 Tahun Lalu #akubacaakutahu
Pada lomba itu, Fayanna menjadi juara dan diminta untuk menerbitkan buku.
Wah, Fayanna senang sekali! Ia berhasil menerbitkan buku pertamanya di usia delapan tahun.
Bahkan, Fayanna menjadi peserta termuda di lomba itu, lo. Keren sekali, kan!
Setelah menjadi juara lomba menulis, Fayanna tidak menjadi sombong dan bermalas-malasan.
Fayanna tetap menekuni dunia tulis-menulis. Gelar sebagai juara ini membuat dirinya bersemangat untuk menulis lebih banyak buku.
Fayanna ikut les menulis selama tiga bulan dan mempelajari teknik-teknik menulis buku yang baik. Ia juga mulai belajar menulis di komputer.
Baca Juga : Jumat Sore Seru di Taman Baca Saduga Kelapa Gading #akubacaakutahu
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR