Bobo.id - Ada berbagai macam batang tumbuhan yang dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu batang rumput, batang basah, dan batang berkayu.
Batang menjadi salah satu bagian yang penting pada tumbuhan, misalnya pohon, nih, teman-teman.
Batang menjadi bagian yang penting karena nutrisi yang diserap oleh akar didistribusikan ke bagian lainnya melalui batang.
Selain berguna untuk mendistribusikan zat yang sudah diserap oleh akar ke bagian tumbuhan lainnya, batang juga berguna sebagai penyangga tumbuhan tersebut.
Ada tiga jenis batang tanaman
Baca Juga : Siput Paling Kesepian Sekaligus Siput Pohon Hawaii Terakhir Mati
Batang rumput adalah batang tumbuhan yang tidak berkayu, memiliki ruas-ruas yang bisa dilihat dengan jelas, berongga, dan umumnya berukuran pendek.
Contoh tanaman yang memiliki batang rumput adalah tanaman padi, jagung, tebu, dan rumput.
Sedangkan batang basah mempunyai ciri utama yaitu lunak, berair, dan ukurannya juga pendek.
Batang basah lebih mudah dipotong, lo, karena mempunyai tekstur yang lunak.
Tanaman yang mempunyai batang basah adalah pohon pisang, bayam, selada air, dan kangkung.
Jenis batang lainnya adalah batang berkayu yang sepertinya sudah sering teman-teman lihat, nih, baik di halaman rumah atau di sekolah.
Kayu pertama muncul 400 tahun yang lalu
Baca Juga : Ada Jamur yang Aman Dimakan, Ada juga yang Beracun! Ini Cara Membedakannya
Batang tanaman berkayu ini biasanya digunakan untu dibuat menjadi berbagai barang, seperti meja, kursi, hingga alat tulis seperti pensil dan kertas.
Selain dibuat menjadi berbagai macam barang, batang tumbuhan berkayu ini dimanfaatkan juga sebagai bahan bakar dengan dijadikan kayu bakar, lo.
Tumbuhan berkayu diperkirakan muncul pertama kali pada tahun 395 sampai 400 tahun yang lalu dan sejak itu manusia sudah banyak memanfaatkan kayu dalam kehidupan sehari-sehari.
Batang pohon kayu bisa digunakan para peneliti untuk mengetahui kondisi iklim dan cuaca saat pohon tersebut tumbuh, lo.
Caranya adalah dengan melihat variasi jarak antar cincin pertumbuhan yang ada di batang pohon.
Ciri-ciri batang tumbuhan berkayu
Walaupun batang tumbuhan berkayu mudah dibedakan dari bentuk luarnya, cari tahu ciri-ciri batang tumbuhan berkayu, yuk!
Baca Juga : Binturung Memiliki Aroma Seperti Popcorn, Kok Bisa Begitu, ya?
Batang tumbuhan berkayu memiliki kambium yang fungsinya adalah membentuk kayu dan kulit kayu.
Karena berfungsi membentuk kayu, maka pertumbuhan kambiumlah yang menyebabkan kayu menjadi berukuran besar.
Kambium yang membentuk batang pohon tumbuh ke dua arah, lo, yaitu pertumbuhan ke arah dalam dan pertumbuhan ke arah luar.
Pertumbuhan kambium ke dalam membentuk kayu, sedangkan pertumbuhan ke luar membentuk kulit kayu.
Batang tumbuhan berkayu juga tersusun dari 4 jaringan primer, yaitu kulit luar, kulit pertama, kulit dalam, dan silinder pusat.
Kulit luar yang bisa kita lihat dan sentuh, memiliki dinding luar berupa sel-sel yang menebal dan dapat berubah menjadi rambut-rambut halus, duri, atau lentisel.
Kemudian ada kulit pertama, yang letaknya ada di dalam epidermis dan tersusun atas jaringan jaringan parenkim atau jaringan dasar dan jaringan penunjang.
Baca Juga : Selain Akar di Dalam Tanah, Ada Juga Akar yang Menggantung, lo!
Ada juga jaringan kulit dalam yang disebut juga florterma, yaitu batas antara korteks dan stele.
Korteks adalah bagian terluar dari batang atau akar tumbuhan yang dibatasi oleh bagian luar epidermis, dan stele adalah bagian terdalam dari batang tanaman yang terdiri atas jaringan pembuluh.
Terakhir, adalah silinder pusat, yang tersusun dari jaringan parenkim yang membentuk empulur batang atau bagian terdalam dari batang tumbuhan.
Apa saja tumbuhan yang mempunyai batang berkayu?
Banyak pohon yang merupakan tumbuhan berkayu, lo, teman-teman, dan biasanya dapat dengan mudah kita temui.
Contoh tumbuhan berbatang kayu adalah mangga, jambu, kelapa, beringin, dan beberapa pohon lain yang memiliki batang yang keras.
Nah, ada juga batang tumbuhan berkayu yang banyak digunakan untuk benda sehari-hari, misalnya pohon jati yang banyak dimanfaatkan untuk membuat meja, kursi, hingga membangun rumah.
Baca Juga : Inilah Cara Menghitung Umur Telur, Pernah Coba?
Hati-Hati Kandungan Gula di Minuman Manis, Bagaimana Memilih Minuman yang Tepat?
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR