Bobo.id – Pernahkah teman-teman membantu ibu mencuci beras? Apakah kamu pernah menemukan kutu ada dalam tumpukan beras?
Kalau pernah, pasti akan terasa geli mencuci beras yang ada kutunya.
Apalagi jika persediaan beras sudah dipenuhi dengan kutu.
Belum lagi, kalau persedian beras di rumah jadi hancur akibat kutu.
Kutu juga bisa membuat persedian beras kita jadi berbau tidak sedap. Wah, bagaimana ini?
Baca Juga : Sudah Dikenal Selama Ribuan Tahun, Benarkah Pasta Berasal dari Italia?
Apa itu kutu beras?
Nama latin kutu beras adalah Sitophilus oryzae. Ukuran kutu beras hanya sekitar 3 mm.
Kalau teman-teman ingin melihat tubuh kutu beras dengan lebih jelas, bisa menggunakan kaca pembesar.
O iya, kutu beras tidak hanya menyerang beras saja, lo.
Baca Juga : Meski Cap Cai Berasal dari Tiongkok, Cap Cai Tidak Populer di Sana, lo
Hama ini juga mengganggu bahan pangan lainnya, seperti jagung, gandung, sorgum, kaplek ketela, biji kedelai, kacang hijau, biji semangka, dan biji bunga matahari.
Tahukah teman-teman, di mana kutu beras menyimpan telurnya?
Kutu betina akan melubangi bulir beras dengan menggunakan rahangnya yang kuat.
Nah, satu lubang, hanya untuk menyimpan satu telur.
Baca Juga : Pernahkah Makan Kismis? Ternyata dari Sini Kismis Berasal, lo!
Dari mana asalnya kutu beras?
Padahal persediaan beras itu baru saja dibeli oleh ibu. Namun, mengapa dalam beberapa hari muncul kutu yang banyak?
Ternyata ada dua hal yang bisa menjadi penyebab munculnya kutu pada persediaan beras kita.
Mungkin orang tuamu tidak sadar bahwa beras yang dibeli merupakan beras persediaan lama sehingga sudah bercampur dengan telur kutu.
Baca Juga : Namanya Terung Belanda, Apakah Memang Berasal dari Negeri Belanda?
Atau bisa saja, saat dipanen, telur kutu terbawa dan bercampur dalam beras.
Ketika disimpan, telur-telur itu kemudian menetas menjadi kutu beras.
Faktor lainnya, juga bisa dikarenakan kutu beras yang menyelinap dalam tempat penyediaan beras.
Nah, selama hidupnya kutu betina mampu menghasilkan sekitar 400 butir telur.
O iya, kutu beras juga bisa bertahan hidup sampai beberapa bulan, lo, teman-teman.
Baca Juga : Pernah Lihat Semut di Tumpukan Beras? Inilah 5 Cara Alami untuk Menghilangkannya
Cara mencegah kutu beras
Agar kutu beras tidak datang dan mengganggu persediaan beras kita, maka perlu dilakukan periksaan.
1. Periksa wadah penyimpanan beras
Kebersihan tempat penyimpanan beras juga diperlukan. Apakah wadah penyimpanan beras tersebut bebas dari hama kutu atau tidak.
Periksa dengan seksama agar tidak ada hama kutu yang bersembunyi atau tidak.
Baca Juga : Wah, Rupanya Ular Piton Juga Bisa Terserang Kutu dan Jadi Sakit
2. Segera pindahkan beras ke wadah tertutup
Kutu beras sangat suka berada pada daerah yang lembap dan tidak kedap udara.
Oleh karena itu, segera setelah membelinya, teman-teman masukkan pada wadah yang kering dan kedap udara.
3. Masukkan ke tempat penyimpanan beras di kulkas
Menurut para ahli, suhu rendah atau dingin bisa membunuh serangga, termasuk telur kutu dan kutu dewasa.
Jadi, teman-teman bisa simpan beras dalam kulkas paling tidak selama seminggu.
Setelah yakin serangga atau kutu telah hilang, teman-teman bisa mengeluarkannya dari kulkas.
Baca Juga : Selain Kepala Gatal, Apa Lagi Tanda Rambut Berkutu? (Bagian 2)
Bagaimana jika kutu sudah terlanjur ada dalam tumpukan beras?
Apabila beras sudah terlanjur berkutu, teman-teman bisa memberitahukah kepada mama atau orang tuamu agar menjermur beras di bawah sinar matahari.
Karena terpapar sinar matahari, kutu-kutu itu akan segera pergi dan hilang dari tumpukan beras kita, deh.
Baca Juga : Kepala Terasa Gatal? Mungkin Ada Kutu! Cari Tahu Tanda Rambut Berkutu
Cara lainnya, teman-teman juga bisa memasukkan beras ke dalam tampah yang kemudian ditutup dengan kain basah.
Tunggu beberapa saat, maka kutu-kutu yang ada dalam persediaan beras itu akan menempel pada kain.
Tonton juga video ini, ya.
Source | : | Bobo.grid.id,Hello Sehat |
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR