Pembangunan perpustakaan Alexandria bermula dari keinginan seorang gubernur Athena yang menginginkan adanya perpustakaan, teman-teman.
Kemudian Ptolemaeus I, seorang cendikiawan mendirikan Mouseion atau Musaeum yang saat ini kita kenal dengan "museum".
Musaeum ini berfungsi sebagai tempat pemujaan dewa dewi, tapi juga dilengkapi dengan area kuliah, laboratorium, observatorium, kebun botani, kebung binatang, dan perpustakaan.
Nah, pada masa pemerintahan Ptolemaeus II Philadelphus tahun 282 SM hingga 246 SM, anak Ptolemaeus I, ia mendirikan "Perpustakaan Kerajaan" untuk melengkapi museum yang didirikan ayahnya.
Baca Juga : Mengapa Kita Berseragam di Sekolah? Ini Sejarah Seragam Sekolah
Setelah Perpustakaan Kerajaan dibangun, ada lebih dari 100 cendikiwian yang kemudian ditempatkan di dalam museum ini, lo.
Tugas para cendikiawan itu adalah untuk memberikan kuliah, melakukan penelitian, menerbitkan, menerjemahkan, menyalin, dan mengumpulkan banyak naskah dari berbagai negara dan penulis.
Perpustakaan Alexandria semakin besar
Karena banyaknya naskah yang ditulis dan diterjemahkan oleh para cendikiawan, maka semakin banyak juga koleksi dari perpustakaan ini, teman-teman.
Source | : | todayifoundout.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR