Bobo.id - Teman-teman, coba perhatikan gambar bola mata di atas.
Apakah kamu tampak seperti melihat satu loyang pizza?
Yap, di mata tersebut tampak ada garis-garis yang hampir terhubung ke tengah.
Apakah kondisi mata ini merupakan kondisi sejak lahir?
Pemilik mata tersebut adalah seorang wanita berusia 41 tahun, teman-teman.
Rupanya ini merupakan dampak dari operasi mata yang pernah beliau lakukan, teman-teman.
Metode operasi ini dulu adalah metode yang populer, namun sekarang sudah tidak dilakukan.
Baca Juga : Penyakit Mata Merah Bisa Menular dari Tatapan, Mitos atau Fakta?
Ia melakukannya untuk membenahi penglihatan matanya yang mengalami rabun jauh.
Wanita tersebut mendatangi dokter karena mengeluhkan kemampuan penglihatan matanya terus memburuk. Ia merasakannya selama 20 tahun terakhir, teman-teman.
Dokter pun menemukan garis-garis pada matanya ini saat melakukan pemeriksaan matanya.
Dokter yang mempelajari kondisi mata pasien ini adalah Dokter Sahib Y. Tuteja dan Dokter Muralidhar Ramappa.
Garis-garis membentuk pizza
Dokter menemukan ada sekitar 16 garis di kornea matanya.
Kornea adalah bagian tipis dan paling luar yang menutupi bola mata kita, teman-teman.
Kornea mata membantu mata melihat dengan memfokuskan cahaya yang masuk ke mata.
Baca Juga : Setelah Operasi Amandel, Pasien Bisa Mengonsumsi Makanan Enak Ini
Menurut dokter, garis-garis tersebut merupakan ciri khas dari operasi mata yang disebut keratotomi radial.
Rupanya, pasien ini memang pernah melakukan operasi tersebut. Tepatnya 23 tahun lalu, saat beliau berusia 18 tahun.
Metode radial keratotomi
Operasi mata radial keratotomi memang populer di tahun 1980-1990-an, teman-teman. Tindakan operasi ini dilakukan untuk pasien rabun jauh atau miopia.
Saat itu teknologi laser untuk operasi mata belum maju seperti sekarang.
Dalam operasi radial keratotomi, dokter menggunakan pisau khusus untuk membuat sayatan berbentuk radial.
Bentuk radial ini adalah bentuk seperti ketika kita membuat potongan pizza, teman-teman.
Baca Juga : Mata Rusa Kutub Bisa Berubah Warna Sesuai Musim, Kok Bisa, ya?
Sayatan tersebut berfungsi untuk meratakan kornea mata. Sehingga orang yang memiliki kondisi mata rabun jauh bisa melihat jelas tanpa bantuan kaca mata khusus.
Namun, meski terjadi kemajuan pada kemampuan penglihatan pasien, korneanya akan terus merata.
Inilah yang membuat kemampuan penglihatan jadi berlebihan, atau justru menjadi rabun dekat.
Saat ini wanita tersebut sudah mendapatkan perawatan dari dokter, teman-teman.
Cerita ini mengingatan Bobo kalau ilmu pengetahuan memang selalu berkembang supaya lebih baik, teman-teman.
Baca Juga : Benarkah Warna Bola Mata yang Lebih Gelap Bisa Melihat dengan Lebih Baik?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR