Dalam beberapa tahun terakhir, toko buku menjadi salah satu dari banyak industri yang mengalami penurunan karena perkembangan teknologi.
Banyak orang yang lebih memilih membaca di handphone daripada membaca lewat media konvensional seperti buku atau majalah.
Tidak sedikit pula orang yang masih menyukai membaca buku, tapi mereka sudah mengurangi berkunjung ke toko buku dan mulai membeli bukunya lewat toko online.
Baca Juga : Perpustakaan Alexandria, Pernah Jadi Perpustakaan Terbesar di Dunia #akubacaakutahu
Pada tahun 2011, Borders, salah satu penjual buku besar di Amerika, mengajukan kebangkrutan.
Hal ini menunjukkan penurunan dramatis dalam penjualan buku toko ritel di abad ke-21.
Beruntungnya, toko-toko buku besar di Indonesia belum ada yang menyatakan bangkrut, teman-teman.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia (kita) masih punya potensi untuk melestarikan budaya membaca buku, teman-teman.
Baca Juga : Yuk, Datang ke 5 Festival Buku Terbesar di Dunia! #akubacakutahu
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | elite daily |
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR