Bobo.id - Pernahkah kamu menemukan anak burung yang berada di tanah?
Karena kasihan, kamu mengangkatnya dan menaruhnya di sarangnya.
Biasanya, kita diberi tahu untuk tidak melakukannya.
Karena kalau kita menyentuh anak burung, ibunya akan meninggalkan anaknya.
Akhirnya anak burung itu jadi mati kelaparan. Karena belum bisa mencari makan sendiri.
Namun apakah itu benar, ya?
Anak burung yang ada di tanah
Cerita yang melarang kita menyentuh anak burung ini ada alasannya, nih.
Orang-orang percaya kalau aroma tubuh kita akan menempel pada anak burung dan ibunya tidak mengenalinya.
Bisa jadi, anak burung yang jatuh di tanah itu sedang belajar terbang dari sarangnya.
Kita disarankan untuk tidak menyentuhnya, karena mengganggu burung yang sedang belajar.
Namun ada juga yang mengatakan tidak apa-apa menyentuh anak burung dan mengembalikannya.
Tapi, apakah benar ibunya akan menolaknya?
Penciuman burung
Menurut ahli biologi Miyoko Chu, kebanyakan burung tidak memiliki kemampuan penciuman yang baik teman-teman.
Michael Mace, ahli burung dari Kebun Binatang San Diego juga mengatakan demikian. Bahkan ada yang penciumannya buruk.
Meskipun ada juga burung yang punya penciuman baik. Misalnya burung bangkai. Penciumannya kuat untuk mengendus bangkai-bangkai yang menjadi makanan nya.
Miyoko Chu mengatakan kalau burung justru sangat menjaga dan merawat anak-anaknya saat masih kecil dan tidak meninggalkannya.
Baca Juga : Meski Sepatu Kita Bau, Kucing Menyukainya! Kenapa Bisa Begitu, ya?
Jadi, burung tidak akan terpengaruh oleh aroma dari sentuhan manusia.
Apa artinya lebih baik kita langsung "menyelamatkan" anak burung yang ada di tanah dan mengembalikannya ke sarang?
Belum tentu begitu juga, lo. Ada beberapa kondisi yang harus kita perhatikan.
Menyelamatkan anak burung
Seperti yang dikatakan para ahli, tidak semua burung punya penciuman yang baik. Artinya
Sebenarnya, ketika kita melihat anak burung di tanah, ia tidak sendirian.
Induknya mengawasi dari tempat yang tersembunyi, teman-teman.
Miyoko Chu mengatakan keberadaan manusia justru bisa mengundang predator yang berbahaya bagi anak burung.
Baca Juga : Pisonia Brunoniana, Pohon Misterius yang Menjebak Banyak Burung Laut
Namun, kita bisa tetap menyelamatkannya jika tempat ia jatuh berada di tempat yang berbahaya. Misalnya ada banyak kucing atau kendaraaan yang lewat.
Menurut Cornell Lab of Ornithology, kalau melihat anak burung di tanah, kita harus melihat jenis burung itu lebih dulu.
Ada dua jenis, yaitu nestling atau fledging.
Nestling adalah anak burung yang masih terlalu muda. Biasanya ia tidak berbulu.
Sedangkan Fledging adlah burung yang sudah punya bulu, bisa melompat, dan sudah punya ekor kecil.
Nah, jika menemukan burung fledging, sebaiknya tidak usah dikembalikan ke sarang. Karena mereka akan melompat ke luar lagi.
Sedangkan kalau menemukan burung nestling yang masih sangat muda, kita bisa segera mengembalikannya ke sarang.
Baca Juga : Apakah Burung Tetap Terbang Meski Sedang Hujan Deras? Ayo, Cari Tahu!
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Live Science,National Geographic,natgeokids.com |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR