Bobo.id - Di musim hujan seperti ini, banyak genangan air di mana-mana. Nyamuk-nyamuk jadi cepat berkembang biak, deh.
Harus waspada dengan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, nih.
Kedua nyamuk ini adalah spesies nyamuk yang membawa virus dengue atau demam berdarah.
Demam berdarah adalah penyakit yang bisa menular dengan cepat.
Fase demam berdarah pada anak-anak juga memiliki fase yang sama dengan demam berdarah pada orang dewasa, lo.
Penyakit demam berdarah pada anak juga memiliki tiga fase penting yang harus kita ketahui, lo. Apa saja fasenya?
1. Fase pertama demam berdarah
Fase pertama adalah fase demam. Saat seseorang terkena virus demam berdarah, gejala pertamanya adalah demam tinggi, teman-teman.
Pada fase demam, orang tersebut akan mengalami demam tiba-tiba.
Baca Juga : Waspada Nyamuk Demam Berdarah, Kenali Ciri-ciri Nyamuk Ini, yuk!
Suhu tubuhnya bisa mencapai 40 derajat Celcius. Demam ini bisa berlangsung sekitar 2 - 7 hari.
Yang membedakan fase demam ini dengan demam lainnya adalah beberapa tanda yang muncul di tubuh. Yaitu wajah kemerahan, kulit tubuh memerah, nyeri di seluruh tubuh, nyeri otot, dan sakit kepala.
Tapi, apabila demam ini berlangsung lebih dari 10 hari, kemungkinan bukan gejala demam berdarah.
Ada juga pasien yang merasa mual dan ingin muntah, nyeri tenggorokan, dan sakit di sekitar bola mata.
Saat inilah kadar sel darah merah atau trombosit mulai menurun, teman-teman.
Saat mengalami fase ini, penderita demam berdarah harus menjaga asupan air putih, untuk menurunkan suhu tubuh. Selain itu juga menghindari dehidrasi.
Karena fase berikutnya adalah fase kritis.
Baca Juga : Hati-Hati! Ternyata 5 Penyakit Berbahaya Ini Ditularkan oleh Nyamuk
2. Fase kedua demam berdarah
Meski disebut fase kritis, fase ini bisa kurang diperhatikan, nih, teman-teman.
Karena pada saat fase kritis, penderita demam berdarah justru mengalami penurunan suhu tubuh.
Menurunnya suhu tubuh ini sering diartikan bahwa penderita sudah benar-benar sembuh.
Suhu tubuh pada fase kritis ini biasanya sekitar 37 derajat Celcius, atau suhu normal tubuh.
Nah, kalau saat ini tidak ditangani, kadar trombosit dalam darah penderita demam berdarah bisa menurun dengan drastis.
Karenanya ada risiko kebocoran pembuluh darah. Terjadinya kebocoran pembuluh darah ini tergantung pada kondisi tubuh masing-masing pasien, teman-teman.
Penderita demam berdarah yang mengalami ini akan muntah terus menerus, mimisan, pembesaran organ hati, atau nyeri perut.
Baca Juga : Saat Demam, Tubuh Terasa Panas Meski Kita Kedinginan, Apa Sebabnya?
3. Fase ketiga demam berdarah
Yang ketiga adalah fase penyembuhan. Saat ini suhu tubuh penderita demam berdarah akan kembali tinggi, teman-teman.
Namun demam pada fase ketiga ini adalah saat trombosit akan semakin meningkat dan menjadi normal. Ini karena jumlah sel darah putih juga sudah menjadi normal.
Setelahnya, cairan tubuh akan mulai kembali secara perlahan-lahan.
Saat fase penyembuhan, pasien demam berdarah akan mengalami peningkatan nafsu makan, nyeri yang berkurang, dan fungsi tubuh yang membaik.
Itulah tiga fase penting pada pasien demam berdarah, teman-teman.
Baca Juga : Pasien Demam Berdarah Disarankan Makan Jambu Biji, Kenapa Begitu?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Hello Sehat |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR