Di Taman Nasional ini ada banyak sekali burung endemik khas Maluku Utara, lo.
Di sana ada Bidadari Halmahera, Cekakak, Cikuakua Hitam, Paok Halmahera, dan Kakatua Putih, Cendrawasih, dan Elang Alap Halmahera.
Bidadari Halmahera adalah satwa kunci atau spesies yang menjadi ikon bagi Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Selain burung endemik Maluku, ada juga Betet, Elang Bondol, Rajawali Kuskus, sampai Julang Irian, teman-teman.
Bukan hanya burung yang terbang, ada juga burung air seperti Cangak Merah yang berleher panjang, lo.
Kalau Taman Nasional Aketajawe Lolobata jadi surga burung, di Taman Nasional Manusela ada surganya laut, nih.
Taman Nasional Manusela terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah, teman-teman. Tapi meski namanya 'seram', pulau ini sangat indah, lo.
Taman Nasional Manusela ini merupakan gabungan dari dua Cagar Alam, yaitu Cagar Alam Wai Nua dan Cagar Alam Wai Mual. Total luas Taman Nasional ini adalah 189.000 hektar.
Baca Juga : Mau Berlibur di Batas Negara Indonesia dan Malaysia? Yuk, ke Temajuk!
Source | : | WWF Indonesia,Taman Nasional Aketajawe Lolobata,Taman Nasional Manusela |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR