Bobo.id - Negeri kita ini punya kekayaan alam yang besar sekali, teman-teman!
Apalagi di Indonesia timur, kekayaan hayati dan hewani di alam sangat indah sekali!
Karenanya, di Indonesia ada banyak sekali Taman Nasional. Kita kunjungi Taman Nasional di Maluku, yuk!
Ada dua Taman Nasional di Maluku, lo. Yang satu merupakan surganya burung, dan satunya lagi merupakan surganya laut!
Taman Nasional
Sebelum kita mengunjungi Taman Nasional di Maluku, kita cari tahu dulu apa itu Taman Nasional?
Taman Nasional adalah kawasan yang di dalamnya ada tumbuhan, hewan, dan seluruh ekosistem alam yang khas.
Yap, Taman Nasional memang mirip dengan Cagar Alam, teman-teman.
Namun kalau Cagar Alam tidak boleh dikunjungi tanpa izin, berbeda dengan Taman Nasional.
Wilayah Taman Nasional boleh dikunjungi untuk kegiatan penelitian, pendidikan, rekreasi dan pariwisata.
Baca Juga : Gohu, Hidangan dari Maluku yang Mirip dengan Sashimi dari Jepang
Taman Nasional Aketajawe Lolobata
Taman Nasional Aketajawe Lolobata ini adalah surganya burung, teman-teman.
Taman Nasional Aketajawe Lolobata ini terletak di dua wilayah, lo.
Ada bagian Taman Nasional yang terletak di blok Aketajawe. Tepatnya di kota Tidore Kepulauan, Kabupaten Halamera Timur dan Kabupaten Halmahera Tengah.
Kemudian ada bagian yang terletak di blok Lolobata. Yaitu di kecamatan Maba, Kecamatan Wasile Utara dan kecamatan Wasile Timur Kabupaten Halmahera Timur.
Luas Taman Nasional ini mencapai 167.319 hektar, lo!
Di sana kita bisa melihat air terjun, goa, dan jembatan-jembatan alami.
Selain itu, di sana kita bisa mengamati burung-burung, kupu-kupu dan menyusuri sungai.
Kita bisa melihat berbagai flora dan fauna kekayaan Indonesia, khususnya khas wilayah Indonesia timur.
Total fauna yang ada di sana ada 237 jenis yang terdiri dari tumbuhan bawah, tumbuhan lain dan tumbuhan obat.
Sementara fauna nya ada 194 jenis. Terdiri dari mamalia, aves, reptil, amfibi dan serangga.
Baca Juga : Kanguru Pohon Asli Papua Kembali Terlihat Setelah 90 Tahun Menghilang
Di Taman Nasional ini ada banyak sekali burung endemik khas Maluku Utara, lo.
Di sana ada Bidadari Halmahera, Cekakak, Cikuakua Hitam, Paok Halmahera, dan Kakatua Putih, Cendrawasih, dan Elang Alap Halmahera.
Bidadari Halmahera adalah satwa kunci atau spesies yang menjadi ikon bagi Taman Nasional Aketajawe Lolobata.
Selain burung endemik Maluku, ada juga Betet, Elang Bondol, Rajawali Kuskus, sampai Julang Irian, teman-teman.
Bukan hanya burung yang terbang, ada juga burung air seperti Cangak Merah yang berleher panjang, lo.
Taman Nasional Manusela
Kalau Taman Nasional Aketajawe Lolobata jadi surga burung, di Taman Nasional Manusela ada surganya laut, nih.
Taman Nasional Manusela terletak di Pulau Seram, Maluku Tengah, teman-teman. Tapi meski namanya 'seram', pulau ini sangat indah, lo.
Taman Nasional Manusela ini merupakan gabungan dari dua Cagar Alam, yaitu Cagar Alam Wai Nua dan Cagar Alam Wai Mual. Total luas Taman Nasional ini adalah 189.000 hektar.
Baca Juga : Mau Berlibur di Batas Negara Indonesia dan Malaysia? Yuk, ke Temajuk!
Di Taman Nasional Manusela, kita bisa mengunjungi goa bawah air, lo! Goa ini baru bisa dilihat dengan cara menyelam.
Ada juga sungai, tebing dan tentu saja laut dan pantai. Di lautan, kita bisa melihat terumbu karang dan berbagai biota laut.
Selain lautan, di Taman Nasional Manusela juga ada pegunungan, lo. Uniknya, pegunungan di sana seperti pegunungan zaman purba.
Makanya, di sana ada kegiatan wisata pendakian gunung yang dipandu oleh pihak Taman Nasional.
Eits, bukan berarti di sini tidak ada burung, lo. Di sana juga ada kegiatan pengamatan burung, teman-teman. Kita bisa melihat burung Paruh Bengkok, Rangkong, Kakatua, Nuri, dan Raptor.
Kita juga bisa mengamati burung di wilayah hutan mangrove, lo!
Uniknya, di sana ada flora dan fauna khas Indonesia timur yang juga ada di Australia, lo. Misalnya tumbuhan Eukaliptus dan juga kuskus.
Kamu tertarik mengunjungi yang mana, nih, teman-teman?
Baca Juga : Taman Nasional Komodo di NTT Akan Ditutup Selama Satu Tahun, Ada Apa?
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | WWF Indonesia,Taman Nasional Aketajawe Lolobata,Taman Nasional Manusela |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR