Suatu hari, Arion menjalankan cita-citanya. Ia meninggalkan kawanan dombanya dan ia percayakan pada anjing gembalanya yang setia.
Ia lalu berjalan seorang diri ke pegunungan menggunakan tongkat. Ia berjalan menanjak cukup lama di jalan setapak menanjak.
Ia melalui padang rumput, hutan pinus, dan akhirnya tiba di bebatuan dan tebing terjal. Arion berjalan dengan susah payah sepanjang hari sampai kakinya terasa sakit.
Saat menjelang malam, ketika ia mengangkat matanya, tiba-tiba ia melihat sebuah kastil es dengan puncak menara berwarna putih salju. Puncak kastil itu berkilauan di bawah sinar matahari terbenam. Ia mengusap matanya seolah tidak percaya.
Baca Juga : Di Jepang, Kita Bisa Merasakan Makan di Pondok-Pondok Salju, lo!
Sebuah gerbang indah di dinding kastil itu lalu berayun terbuka. Di dalamnya, ada koridor gelap panjang yang mengarah ke dalam. Arion dengan berani menyusuri koridor.
Tak lama kemudian ia sampai di sebuah aula besar yang terang benderang. Dindingnya terbuat dari kristal murni, lantainya berwarna perak, dan emas di langit-langit.
Di tengah aula, berdiri seorang wanita cantik dengan gaun yang cantik. Ia mengenakan mahkota dari tetes embun. Ia memegang buket bunga biru yang indah. Arion belum pernah melihat bunga seperti itu dalam hidupnya.
Baca Juga : Selain Sering Pipis, Apa Lagi yang Terjadi pada Tubuh Saat Kedinginan?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Sarah Nafisah |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR