Bobo.id – Apakah teman-teman pernah mendengar peribahasa “Bumi tidak selebar daun kelor”?
Tahukah kamu apa arti peribahasa ini? Artinya adalah dunia tidak sempit.
Namun, apakah teman-teman pernah melihat seperti apa bentuk daun kelor?
Dulu tumbuhan ini memang banyak dijumpai di Indonesia, khususnya di tanah Jawa.
Baca Juga : Benarkah Berbicara pada Tanaman di Rumah Membuatnya Lekas Tumbuh?
Banyak masyarakat yang menanamnya di pekarangan.
Namun, sekarang tanaman ini banyak dilupakan orang dan jadi sulit untuk ditemukan.
Padahal tanaman kelor justru menyimpan manfaat yang banyak untuk tubuh.
Tanaman ini disebut-sebut sebagai The Miracle Tree.
Baca Juga : Usir Nyamuk di Rumah dengan Tanaman Ini, yuk! Ada Apa Saja, ya?
Kelor sebagai The Miracle Tree
Daun kelor atau Moringa Oleifera sebenarnya berasal dari India sub-Himalaya, Pakistan, Bangladesh, dan Afganistan.
Bentuk daunnya bulat lonjong serta ukurannya yang kecil dan tersusun rapi dalam satu tangkai.
Tinggi batangnya sekitar 7 sampai 11 meter.
Memang tidak banyak yang mengetahui kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tanaman ini.
Baca Juga : Tanaman Purba Berusia Puluhan Ribu Tahun Hidup Lagi, Apa Penyebabnya?
Padahal orang Romawi Kuni, Yunani, dan Mesir sudah lama memanfaatkan pohon ini sebagai obat tradisional.
Begitu pun dengan negara-negara seperti India, Ethiopia, Filipina, dan Sudan.
Organisasi Trees for Life, Church World Service and Educational Concerns for Hunger Organization juga menganjurkan agar menjadikan kelor sebagai nutrisi alami ketika bahan makanan lain langka.
Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), nutrisi yang terkandung dalam tanaman ini, di antaranya vitamin C tujuh kali lipat lebih baik dari jeruk, 4 kali vitamin A dari wortel, dan 3 kali lebih banyak dari proteinnya yoghurt.
Baca Juga : Kenapa Kucing Sangat Suka dengan Tanaman Catnip, Cari Tahu, Yuk!
Kandungan potassium dalam daun kelor tiga kali lebih baik dibandingkan buah pisang.
Sedangkan, kandungan kalsiumnya empat kali lebih banyak dibanding susu.
Yang tidak kalah hebatnya lagi, dalam daun kelor juga terkandung senyawa lain yang mampu menangkal radikal bebas dan menekan pertumbuhan sel kanker.
Baca Juga : Sempat Tumbuh, Bibit Tanaman yang Dibawa ke Bulan Akhirnya Mati
Kelor Baik untuk Memperbaiki Gizi
Berdasarkan kandungan nutrisi baik yang banyak terkandung dalam tanaman ini, maka Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan agar anak-anak dan bayi mengonsumsi daun kelor.
Hal ini untuk mencegah dan meningkatkan kekebalan tubuh anak dari gizi buruk.
Negara seperti Somalia, Ethiopia, dan Sudah sudah mulai memberlakukan.
Semua bagian kelor bisa dimanfaatkan, mulai dari daun, kulit kayu, biji, akar, dan buah bisa dimanfaatkan sebagai obat.
Baca Juga : Tidak Perlu Disiram, Buat Tanaman Kaktus Hias dari Plastisin, yuk!
Manfaat Lain Kelor
Selain baik untuk memperbaiki gizi, tanaman ini juga dapat menjaga kesehatan jantung, mengatasi penyakit kulit, dan mencegah kanker.
Tidak hanya itu, nutrisi baik yang terkandung dalam pohon kelor juga mampu untuk mencegah sakit mata, mengatasi penyakit kuning, mengatasi diabetes, dan menjaga kesehatan ginjal.
Menurut studi dari Journal of Chinese Integratice Medicine, ekstrak daun dan akar kelor dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit pada sendi rematik.
Baca Juga : Tanaman Asli Indonesia Ini Tak Kalah Cantik dari Tanaman Tabebuia
Apakah teman-teman sudah pernah mencoba makan sayur daun kelor?
Kalau belum segera minta mama untuk memasakan makanan ini agar tubuh kita kuat dan sehat.
Bagaimana sudah terjawab kan? Pohon kelor memiliki kandungan nutrisi yang sangat amat banyak untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bagi anak-anak.
Semakin banyak kita membaca, semakin banyak pula kita tahu akan hal-hal yang selama ini menjadi pertanyaan.
#AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Hidroponik, Cara Menanam Tanaman Tanpa Tanah
Lihat juga video ini, yuk!
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Sepdian Anindyajati |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR