Bobo.id – Galaksi tempat kita tinggal disebut galaksi Bimasakti. Di dekatnya, ada beberapa galaksi, baik itu galaksi besar maupun galaksi kerdil.
Salah satu yang paling terkenal adalah galaksi Andromeda yang diperkirakan akan bertabrakan dengan Bimasakti beberapa miliar tahun lagi.
Selain Andromeda, ada juga beberapa galaksi lain, termasuk juga galaksi-galaksi satelit.
Baca Juga : Walau Ada Lubang Hitam, Kenapa Pusat Galaksi Digambarkan Terang?
Nah, baru-baru ini, ada sekelompok astronom yang menemukan galaksi baru di dekat Bimasakti, lo!
Uniknya, galaksi ini ditemukan secara tidak sengaja, teman-teman. Wah, seperti apa, ya, galaksi ini? Yuk, kita simak!
Terlihat oleh Teleskop Antariksa Hubble
Beberapa waktu lalu, sekelompok astronom sedang mempelajari bintang-bintang kerdil putih di NGC 6752.
NGC 6752 sendiri merupakan sebuah gugus bola yang menjadi gugus bintang paling terang ketiga di langit.
Para astronom ini sedang mengamati dan mengukur usia gugus bola itu.
Namun, dengan menggunakan Teleskop Antariksa Hubble, mereka malah menemukan sebuah galaksi.
Baca Juga : Mengapa Nama Galaksi dan Nebula Kebanyakan Diawali Dengan NGC?
Sekumpulan bintang yang kecil terlihat di pinggiran citra yang dipotret oleh teleskop itu.
Awalnya, para astronom mengira bintang-bintang itu termasuk keluarga gugus bola yang sedang mereka amati.
Namun, setelah dipelajari, ternyata bintang-bintang itu merupakan objek lain yang berjarak jutaan tahun cahaya lebih jauh daripada NGC 6752 ini.
Baca Juga : Wah, Tabrakan Galaksi Dapat Membangkitkan Lubang Hitam Super Besar!
Galaksi Kerdil yang Dijuluki Bedin-1
Setelah diamati lebih lanjut, para astronom akhirnya yakin bahwa ini adalah sebuah galaksi kerdil yang berukuran sedang.
Galaksi yang baru saja ditemukan ini akhirnya dijuluki sebagai Bedin-1.
Julukan ini diambil dari nama Luigi R. Bedin, astronom yang memimpin studi untuk menemukannya.
Baca Juga : Bimasakti dan Galaksi Kerdil Akan Bertabrakan! Bagaimana dengan Bumi?
Galaksi Bedin-1 memiliki diameter sekitar 3.000 tahun cahaya, jauh lebih kecil kalau dibandingkan dengan Bimasakti yang berdiameter 100.000 tahun cahaya.
Selain berukuran kecil, galaksi ini juga ternyata sangat redup sehingga diklasifikasikan sebagai galaksi kerdil sferodial.
Galaksi yang termasuk sferodial berarti galaksi yang berukuran kecil, cahayanya redup, dan biasanya berisi bintang-bintang berusia tua.
Di dekat Bimasakti, para astronom sudah menemukan 36 galaksi yang seperti ini, teman-teman.
Baca Juga : Bagaimana Jadinya Kalau Galaksi Bima Sakti dan Andromeda Bertabrakan?
Disebut sebagai Fosil Hidup
Meskipun galaksi sferodial tidak langka, tapi galaksi Bedin-1 ini termasuk langka, lo.
Bahkan para astronom menyebutnya sebagai fosil hidup. Wah, kenapa disebut begitu, ya?
Ternyata Bedin-1 ini tidak hanya memiliki jarak yang jauh, tapi juga sangat terisolasi.
Baca Juga : Wah, Galaksi Bima Sakti 'Diserang' 13 Bintang, Apa yang Terjadi, ya?
Galaksi kerdil ini berada dalam jarak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bimasakti. Sedangkan jarak ke galaksi besar terdekatnya sekitar 2 juta tahun cahaya.
Selain itu, setelah mempelajari bintang-bintangnya, para astronom meyakini bahwa Bedin-1 berusia sekitar 13 miliar tahun atau hampir sama seperti usia alam semesta.
Namun begitu, galaksi ini masih tetap hidup walaupun hampir tidak pernah berinteraksi dengan galaksi lain.
Karena itulah, galaksi Bedin-1 disebut sebagai fosil hidup dari alam semesta.
Baca Juga : Galaksi Messier 77, Pernah Dikira Sebagai Nebula
Lihat video ini juga, yuk!
Source | : | Info Astronomy |
Penulis | : | Cirana Merisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR