Bobo.id - Apakah teman-teman pernah melihat terumbu karang? Cantik sekali, bukan?
Bukan hanya memperindah ekosistem di laut, terumbu karang juga menjadi tempat tinggal bagi beberapa jenis ikan.
Tahukah kamu? Terumbu kadang itu bukan termasuk kelompok flora, lo. Terumbu karang merupakan kelompok fauna.
Karang juga bisa sakit, lo. Ia bisa sakit karena pemutihan karang. Apa itu, ya?
Pemutihan Karang
Jika kamu mendengar kata terumbu karang, mungkin kamu akan membayangkan warna-warni.
Yap, karang memang memiliki warna-warna yang beragam.
Baca Juga : Butterflyfish, Pendeteksi Kesehatan Terumbu Karang yang Unik
Namun, ada karang yang berubah warna menjadi pucat dan putih.
Kondisi karang ini disebabkan oleh pemutihan karang, teman-teman. Pemutihan karang juga dikenal dengan nama coral bleaching. Ini terjadi saat karang ditinggalkan oleh alga.
Di bagian luar karang, ada sekumpulan polip yang berwarna transparan. Polip adalah hewan kecil yang ada di sekitar karang.
Nah, warna karang didapatkan dari alga yang hidup di dalam polip ini. Namanya zooxanthellae.
Zooxanthelae memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan karang.
Karang menyediakan rumah bagi mereka, serta akses pada sinar matahari untuk fotosintesis.
Sementara karang mendapatkan nutrisi hasil fotosintesis dari alga zooxanthellae.
Nah, alga yang kecil ini sangat sensitif pada perubahan suhu di laut. Kalau tidak tahan, alga akan keluar dari jaringan karang.
Baca Juga : Keren, Ada Kebun Bawah Laut Pertama di Dunia! Tertarik Berkunjung?
Jika alga pergi, karang kehilangan sumber makanan dan jadi pucat. Inilah pemutihan karang.
Terumbu karang pun jad mudah terserang penyakit.
Penyebab Pemutihan Karang
Jadi, awalnya karang yang sehat memiliki hubungan baik dengan alga zooxanthellae.
Saat perubahan di laut terjadi, alga stres dan pergi. Karang pun jadi ikut stres Akibatnya, ia jadi memutih.
Penyebab terjadinya pemutihan karang ini ada beberapa hal, lo.
1. Perubahan suhu lingkungan di laut
Suhu perairan yang semakin tinggi adalah penyebab utama pemutihan karang.
Naiknya suhu ini disebabkan oleh perubahan iklim, teman-teman.
Perubahan iklim sendiri juga dipengaruhi oleh aktivitas manusia, lo.
Baca Juga : Berdampak Besar bagi Bumi, Apa Itu Pemanasan Global? Yuk, Cari Tahu
2. Polusi
Polusi dari daratan bisa terbawa ke laut, nih. Misalnya karena badai yang memicu air hujan membanjiri pantai.
Polusi ini bisa berdampak pada pemutihan karang di dekat pantai.
3. Paparan sinar matahari yang berlebihan
Saat suhu udara sedang tinggi, paparan sinar matahari yang terlalu lama bisa menyebabkan pemutihan karang di perairan dangkal.
4. Pasang turun yang ekstrim
Jika terjadi pasang surut ekstrim, terumbu karang bisa terpapar langsung dengan udara. Ini juga bisa jadi pemicu pemutihan karang.
Kondisi Karang yang Mengalami Pemutihan
Saat mengalami pemutihan, karang sebenarnya masih hidup, teman-teman.
Baca Juga : Hewan Apa Saja yang Terkena Dampak Sampah Plastik di Lautan?
Namun mereka sangat rentan, karena mereka sedang kelaparan. Energi yang tidak tersedia juga membuat mereka mudah teserang penyakit.
Jika suhu air terus menerus tinggi dalam beberapa hari atau minggu, terumbu karang bisa mati.
Jika suhu air kembali normal, alga bisa kembali ke karang dan mereka perlahan bisa membaik.
Namun karang memiliki waktu lama untuk bisa kembali "sembuh". Yakni sekitar 10-15 tahun lamanya.
Makanya, saat ini para ahli bekerja sama untuk menjaga dan memulihkan para karang dan ekosistem di laut, teman-teman.
Baca Juga : Unik! Bambu Laut ini Bukan Flora, Melainkan Fauna
Yuk, lihat video ini juga!
Source | : | Live Science,NOAA,Nature Conservancy Indonesia |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR