Bobo.id - Mamalia laut apa yang teman-teman ketahui?
Ada paus, lumba-lumba, berang-berang, anjing laut, singa laut, dan banyak yang lainnya!
Sedihnya, mamalia di laut menghadapi banyak tantangan karena perubahan iklim dan juga polusi dari daratan, nih.
Tapi teman-teman tahu tidak, ada mamalia laut yang benar-benar sedang dalam kondisi kritis. Siapa dia?
Vaquita, Mamalia Laut yang Populasinya Paling Terancam
Apa teman-teman pernah mendengar tentang vaquita?
Vaquita merupakan salah satu keluarga luma-lumba (porpoise), teman-teman.
Oleh ilmuwan, ia dipanggil Phocoena sinus. Ia merupakan spesies endemik Teluk California di Meksiko.
Vaquita merupakan hewan yang pemalu. Ia memiliki tubuh yang paling kecil di antara paus atau lumba-lumba lainnya.
Baca Juga : Mengapa Paus Orca Disebut Paus Pembunuh dan Apa Ia Berbahaya?
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration atau NOAA, jumlah vaquita di alam liar hanya tersisa kurang dari 30 ekor.
Sedangkan menurut situs Nature.org, di tahun 2018 hanya tersisa 12 ekor individu vaquita di Teluk California.
20 tahun lalu, jumlah vaquita di Teluk California masih sekitar 600 ekor. Sayangnya, jumlahnya terus menurun sampai tinggal belasan saja.
Mengapa Vaquita Terancam Punah?
Teluk California merupakan tempat yang banyak dihuni oleh ikan dan udang.
Sehingga, banyak penduduk sekitar yang memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.
Namun, ada banyak nelayan yang menggunakan jaring insang.
Jaring insang adalah jaring yang besar yang digantungkan di air untuk menangkap ikan.
Vaquita bisa tersangkut di jaring ini dan akhirnya tenggelam.
Baca Juga : Keren! Lumba-Lumba dan Singa Laut Ikut Jadi Angkatan Laut, lo!
Selain itu, populasi vaquita yang menurun juga berhubungan dengan menurunnya populasi ikan totoaba.
Ikan totoaba adalah ikan laut besar yang hanya tinggal di Teluk California.
Ikan ini juga termasuk satwa laut terancam punah di Meksiko dan Amerika Serikat.
Ikan totoaba memiliki ukuran yang mirip dengan vaquita. Sehingga jaring yang digunakan untuk menangkap totoaba bisa melukai vaquita.
Sedihnya, ikan totoaba sering ditangkap secara ilegal oleh nelayan. Mereka hanya ingin mengambil kantung udara milik ikan ini untuk dijual ke Tiongkok.
Di Tiongkok, kantung udara ikan totoaba dihargai tinggi sebagai sup untuk pengobatan.
Para ahli mencoba memindahkan vaquita ke penangkaran agar ia tidak tersangkut jaring insang nelayan, dan bisa berkembang biak.
Diharapkan, ini bisa membantu mengembalikan populasi vaquita dan spesies ini tidak punah.
Baca Juga : Wah, 3 dari 5 Spesies Tanaman Kopi Liar Berisiko Terancam Punah!
Apa yang Bisa Kita Lakukan untuk Mencegah Kepunahan?
Coba ingat-ingat lagi, spesies hewan apa yang kamu tahu sedang menghadapi kepunahan?
Di Indonesia misalnya, ada badak, harimau, orangutan, burung rangkong dan hewan lain yang populasinya terancam.
Di dunia, ada sekitar 25.000 spesies satwa yang termasuk dalam daftar rentan, terancam, dan terancam punah.
Sebagai anak-anak, kita harus punya pengetahuan yang luas tentang Bumi, teman-teman. Termasuk makhluk yang tinggal di dalamnya.
Ini juga berlaku untuk seluruh spesies lainnya. Karena mencegah kepunahan lebih mudah dilakukan jika populasi spesies hewan atau tumbuhan masih dalam keadaan baik.
Dengan pengetahuan, kita akan tahu cara menjaga alam dan tidak ikut merusaknya, teman-teman. #AkuBacaAkuTahu
Baca Juga : Bagaimana Cara Mamalia Laut Menyusui Anaknya? Ayo, Cari Tahu!
Yuk, lihat video ini juga!
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Source | : | nature.org,NOAA,Scishow,WWF |
Penulis | : | Avisena Ashari |
Editor | : | Avisena Ashari |
KOMENTAR