Dari penelitian itu, disebutkan kalau pasien kanker yang berinteraksi selama lima menit bersama anjing akan mengalami penurunan kadar kortisol.
Kortisol adalah hormon dalam tubuh manusia yang dikenal juga sebagai hormon stres, teman-teman.
Hormon kortisol sebenarnya berguna sebagai respons fight or flight yang membuat seseorang menjadi lebih waspada.
Tapi kalau hormon kortisol dalam tubuh berlebih, maka risiko penyakit dalam tubuh juga menjadi meningkat, lo.
Baca Juga : Bertubuh Kecil, Hewan-Hewan Ini Bisa Makan dalam Jumlah Banyak, lo!
Nah, terapi hewan peliharaan ini dianggap mampu mengobati penyakit kanker karena saat pasien bermain dengan hewan peliharaan, ada peningkatan hormon endorfin yang terjadi.
Hormon endorfin adalah hormon yang bertugas untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat seseorang menjadi lebih nyaman dan bahagia.
Tapi Tidak Semua Pasien Bisa Mengikuti Terapi ini
Walaupun terapi hewan peliharaan dikatakan bisa membantu mengobati kanker, tapi tidak semua orang bisa mengikuti terapi ini, teman-teman.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mengikuti terapi ini, misalnya pasien yang alergi pada hewan berbulu.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR