Bobo.id - Tanggal 4 Februari kemarin, seluruh dunia memperingati Hari Kanker Seduni. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker, teman-teman.
Selain meningkatkan kesadaran terhadap kanker, peringatan Hari Kanker Sedunia ini juga bertujuan untuk mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker.
Kanker menjadi salah satu penyakit yang sangat diperhatikan karena penyakit ini menjadi salah satu penyakit paling yang dianggap mematikan.
Selain itu, pengobatan penyakit kanker juga dianggap sulit, teman-teman. Itu karena harus melakukan pengobatan dengan cara radiasi atau kemoterapi.
Baca Juga : Kenapa Kucing Suka Menjilat Tubuhnya, ya? Cari Tahu Penyebabnya, yuk!
Nah, ternyata ada alternatif pengobatan untuk penyakit kanker lainnya yang sedang dikembangkan di berbagai negara, teman-teman.
Pengobatan ini dinamakan pet therapy atau terapi hewan peliharaan yang sudah digunakan di beberapa rumah sakit di berbagai negara.
Apa itu Terapi Hewan Peliharaan?
Terapi hewan peliharaan sudah mulai banyak berkembang sejak didirikannya yayasan bernama Therapy Dogs International berdiri di Amerika Serikat pada tahun 1976.
Didirikannya yayasan ini berawal dari ide bahwa hewan bisa hidup berdampingan dengan hewan dan dapat menjadi sahabat bagi manusia, lo.
Terapi hewan peliharaan ini dilakukan menggunakan hewan yang sudah dilatih khusus, dan akan mendatangi baik anak-anak atau orang dewasa di rumah sakit.
Tujuannya adalah membuat pasian merasa lebih baik secara emosional dan fisiknya.
Dulu, terapi ini hanya menggunakan anjing saja, lo, tapi sekarang terapi hewan peliharaan ini sudah bisa dilakukan oleh kucing juga, teman-teman.
Baca Juga : Panda Hanya Berwarna Hitam-Putih? Ternyata Ada yang Cokelat Juga, lo!
Terapi Hewan Peliharaan ini Cukup Mudah, lo
Agar bisa menjadi hewan yang dapat memberikan terapi bagi pasien kanker, hewan peliharaan harus dilatih dan lulus sertifikasi untuk mengikuti pet therapy, teman-teman.
Kalau hewan peliharaan sudah lulus pelatihan, maka hewan peliharaan bisa melakukan pet therapy dengan cara yang cukup mudah, lo.
Pemilik cukup membawa hewan peliharaan saat kunjungan rutin ke rumah sakit atau tempat pengobatan kanker yang menerapkan pet therapy ini.
Biasanya kunjungan tersebut akan berlangsung kurang dari 2 jam.
Hewan peliharaan akan dibiarkan bebas bermain dengan pasien selama 15 sampai 20 menit.
Anjing atau kucing yang lincah akan dipasangkan dengan pasien kanker yang masih aktif bergerak, teman-teman.
Mereka bisa menemani pasien melakukan berbagai aktivitas, seperti berlari, bermain lempar bola, dan melakukan permainan lainnya yang melibatkan fisik.
Sedangkan anjing atau kucing yang tenang akan dipasangkan dengan pasien yang harus bed rest atau banyak beristirahat dan tidak boleh melakukan banyak aktivitas.
Baca Juga : Unik! Kebun Binatang di Melbourne Buat Tempat Olahraga untuk Reptil
Hewan Peliharaan Bisa Mengurangi Stres
Walaupun tanpa obat atau kemoterapi yang biasa dilakukan pasien kanker, terapi hewan peliharaan tetap bisa mengobati pasien kanker.
Kenapa terapi ini dapat mengobati penyakit yang dianggap sebagai penyakit yang berbahaya, ya?
Ternyata sebuah penelitian menunjukkan bahwa berinteraksi dengan hewan peliharaan bisa membuat pikiran kita lebih santai atau rileks sehingga mengurangi stres, lo.
Dari penelitian itu, disebutkan kalau pasien kanker yang berinteraksi selama lima menit bersama anjing akan mengalami penurunan kadar kortisol.
Kortisol adalah hormon dalam tubuh manusia yang dikenal juga sebagai hormon stres, teman-teman.
Hormon kortisol sebenarnya berguna sebagai respons fight or flight yang membuat seseorang menjadi lebih waspada.
Tapi kalau hormon kortisol dalam tubuh berlebih, maka risiko penyakit dalam tubuh juga menjadi meningkat, lo.
Baca Juga : Bertubuh Kecil, Hewan-Hewan Ini Bisa Makan dalam Jumlah Banyak, lo!
Nah, terapi hewan peliharaan ini dianggap mampu mengobati penyakit kanker karena saat pasien bermain dengan hewan peliharaan, ada peningkatan hormon endorfin yang terjadi.
Hormon endorfin adalah hormon yang bertugas untuk menghilangkan rasa sakit dan membuat seseorang menjadi lebih nyaman dan bahagia.
Tapi Tidak Semua Pasien Bisa Mengikuti Terapi ini
Walaupun terapi hewan peliharaan dikatakan bisa membantu mengobati kanker, tapi tidak semua orang bisa mengikuti terapi ini, teman-teman.
Ada beberapa kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mengikuti terapi ini, misalnya pasien yang alergi pada hewan berbulu.
Selain itu, pasien yang memiliki fobia atau ketakutan pada hewan seperti anjing dan kucing juga tidak bisa mengikuti terapi ini.
Terakhir, pasien yang mengalami penurunan kekebalan tubuh juga tidak bisa menjalani terapi ini, karena bisa saja pasien justru menjadi sakit karena kuman atau bakteri dari hewan.
Jenis Anjing Apa Saja yang Bisa Menjadi Hewan Terapi?
Terapi hewan peliharaan saat ini dipilih sebagai salah satu pengobatan tambahan untuk pasien kanker, teman-teman.
Baca Juga : Kuda Nil, Mamalia Berkulit Tebal Ini Melahirkan di Dalam Air
Bermain dengan hewan yang memberikan terapi akan mengurangi rasa sakit pasien sehingga bisa mengurangi konsumsi obat pada pasien.
Stres yang dialami pasien karena penyakit dan harus menjalani pengobatan juga menjadi berkurang, lo.
Pet therapy ini juga bisa mengurangi gejala kelelahan yang biasanya menyerang.
O iya, semua jenis anjing dan kucing peliharaan bisa menjadi hewan pemberi terapi untuk pasien kanker, lo.
Baca Juga : Kucing Ras Manx dari Inggris Tidak Punya Ekor, Kenapa Begitu, ya?
Syarat pertama adalah hewan tersebut adalah hewan peliharaan, bukan hewan liar, ya, teman-teman.
Selain itu, yang terpenting adalah hewan peliharaan yang akan menjadi pemberi terapi juga sudah lulus pelatihan untuk menjadi hewan yang bisa memberikan terapi pada pasien kanker.
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Tyas Wening |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR